Tips Mengukus Beras Ketan untuk Membuat Tape, Cocok untuk Ide Jualan saat Bulan Ramadhan

By Idam Rosyda, Kamis, 7 Maret 2024 | 14:11 WIB
penyebab tape ketan ngletis (Shutterstock/Lintanglinting)

SajianSedap.com - Tape merupakan salah satu hidangan fermentasi yang biasanya dibuat dari beras ketan, singkong atau juga bahan lain yang menganfung karbohidrat.

Tape pada umumnya memiliki paduan rasa manis dan asam, baik tape ketan ataupun tape singkong.

Nah khususnya tape ketan, untuk membuat tekstur yang pas tentu memerlukan beberapa hal yang harus diperhatikan.

Sebagian orang terkadang masih bingung mengenai cara membuat tape ketan ini.

Tapi Sase Lovers tak perlu bingung.

Seorang pengusaha tape ketan membeberkan trik mengukus beras ketan agar tape Anda bisa berhasil.

Tentu teksturnya bisa pulen dan tidak.

Tips Mengkus Beras Ketan untuk Tape

Selain itu hasilnya juga tidak lembek.

Kurniawan Indonesianto, pemilik usaha tape ketan Budhe Wati membagikam cara mengukus beras ketan untuk tape agar Anda tidak gagal dikutip dari Kompas.com

1. Rendam dulu 

Sebelum dikukus, beras ketan harus dicuci dan direndam terlebih dulu.

Tak hanya 1 atau dua jam saja, perendaman berlangsung hingga 3 jam.

Baca Juga: Resep Risoles Pandan Vla Jagung yang Tampil Cantik Dan Gurih Ini Bakal Jadi Menu Takjil Favorit Seisi Rumah

Menurut Kurniawan penting untuk memahami karakteristik beras ketan karena akan memengaruhi waktu perendaman. 

"Berasnya itu direndam, tapi tergantung karakter beras juga ngerendamnya. Aku pernah ngerendam beras itu, ketika tak rendam tiga jam itu ternyata belum sempurna. Tapi ada juga yang direndam dua jam sudah sempurna itu ada. Jadi, kalau beras baru kita harus tahu karakternya dulu," jelasnya. 

Setelah direndam beras ketan dapat diberi tambahan pewarna.

Caranya yakni dengan merendamnya kembali sekitar 20-40 menit.

Namun Anda boleh melewatkan proses ini jika ingin membuat tape ketan putih. 

2. Kukus setengah matang

Tak sampai matang, beras ketan rupanya dikukus setengah matang saja.

Waktu pengukusan sekitar 10-20 menit. 

"Terus, kemudian dikukus sampai 10 sampai 20 menitlah. Pokoknya ketika beras itu sudah enggak jadi beras lagi, sudah jadi kayak ketan tapi belum matang," ujar Kurniawan.

3. Cuci dan kembali

Setelah proses pengukusan, beras ketan sebaiknya dicuci lagi sampai tidak lengket.

Jika sudah, maka Anda bisa mengukus beras ketan sampai benar-benar matang.

"Itu terus diangkat, dicuci lagi sampai lengket ketannya hilang.

Baca Juga: Mengenal Sate Rembiga, Makanan Khas Lombok yang Bisa Disantap untuk Menu Berbuka Puasa

Pokoknya sampai bersih, kena air dan tangan itu enggak lengket nah terus dikukus lagi, setengah jam. Setelah itu diangkat, terus didiamkan," tutur Kurniawan.

Beberapa orang juga menyiram beras ketan yang matang dengan air hangat. Namun Kurniawan tidak melakukannya.

Menurutnya cara tersebut justru dapat membuat tekstur beras ketan lebih lembek dan hancur.

Alih-alih melakukan proses tersebut, Kurniawan lebih memilih untuk mencuci dan mengukus beras ketan seperti yang dijelaskan sebelumnya.

"Itu nek aku kok enggak gitu ya, daripada disiram-siram air mending aku dicuci lagi, terus dikukus lagi. Nek aku mending dikukus lagi daripada disiram. Efeknya nanti berasnya terlalu, apa, ketannya itu lo terlalu lembek," terangnya

Setelah proses pengukusan selesai, beras ketan dapat diamkan di nampan besar yang datar.

Kemudian, beras ketan tersebut bisa ditaburi dengan ragi tape lalu dibungkus dan difermentasi.

Proses fermentasi umumnya membutuh waktu sekitar dua sampai empat hari.

Nah dengan tips ini tape ketan Anda tidak akan lembek dan teksturnya bisa pas.

Baca Juga: Cara Cegah Sweater Agar Tak Cepat Berbulu, Salah Satunya Harus Disimpan di Tempat Tak Biasa ini