SajianSedap.com - Meskipun sudah ada blender, beberapa orang masih gunakan ulekan atau cobek batu di rumahnya.
Menghaluskan bumbu masakan dengan menggunakan cobek disebut lebih enak.
Apalagi membuat sambal dengan ulekan ini, rasanya jadi lebih nikmat.
Tapi, saat akan membeli cobek kita tertipu dengan bahannya, nih!
Ya, bukannya dapat cobek asli yang dari batu, justru malah cobek dari semen.
Lantas, bagaimana sih cara mudah untuk membedakan cobek asli dan palsu ini?
Kalau penasaran, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Perbedaan Ulekan Asli dan Palsu
1. Dilihat dari warnanya
Diketahui bahwa biasanya cobek atau ulekan ini terbuat dari olahan batu andesit.
Cobek bermutu baik menurut ahli bukan berwarna hitam, melainkan abu-abu seperti warna alami batu.
Jika menemukan cobek berwarna hitam, agaknya harus dicurigai keasliannya karena umumnya warna hitam didapat dari cat.
Untuk mengetahuinya, kita bisa menggosok cobek pada benda keras dan melihat tekstur yang terlihat.
Jika ada garis putih di bekas gosokan, tandanya cobek telah dicat berwarna hitam.
Selain cobek yang dicat, di pasaran juga terdapat cobek campuran batu, pasir, dan semen.
2. Cek bobot ulekan
Umumnya bobot cobekan campuran semen lebih ringan ketimbang cobekan batu asli.
Cobek yang dicat dan menggunakan campuran berefek pada kesehatan orang yang menyantap makanan.
Sebab cobek merupakan alat untuk menghancurkan bahan makanan secara alami.
Sedangkan tips memilih ulekan, semakin berat maka semakin bagus untuk menghaluskan bahan makanan.
3. Cek kerapatan pori-pori ulekan
Ulekan ternyata juga memiliki kerapatan pori-pori batu yang berbeda.
Ada yang halus, ada yang kasar.
Besaran pori-pori batu ini pada akhirnya memengaruhi hasil ulekan menjadi lebih kasar atau lebih halus.
Selain cobekan dan ulekan berbahan batu, di pasaran juga terdapat cobekan dan ulekan berbahan kayu.
Entah batu atau kayu, semua bisa digunakan asal tetap dijaga kebersihannya.
Dan yang pasti pilih cobek dan ulekan yang terbuat dari batu asli ya bukan yang palsu!
Cara Tes Cobek Asli atau Palsu
Untuk menghindari bahaya cobek untuk tubuh, sebelum menggunakan cobek yang baru dibeli, ada langkah-langkah yang harus kita lakukan.
Langkah ini akan membuat cobek batu tidak berpasir sekaligus mengetes apakah cobek yang kita beli asli terbuat dari batu atau bukan.
Sesampainya di rumah, cobek harus kita rendam dalam air selama minimal 15 hari.
Setiap hari ganti airnya sambil disikat-sikat.
Cara ini akan melarutkan pasir halus yang mungkin ada dalam cobek batu sehingga cobek bisa bebas dari kemungkinan berpasir.
Cobek yang bukan dari batu asli punya kecenderungan tidak tahan terhadap air.
Jadinya, kalau setelah direndam cobek akhirnya pecah atau retak, berarti cobek tidak asli dari batu.
Inilah cara mengetes apakah cobek yang kita beli asli atau tidak.
Jadinya lain kali, hindari membeli cobek batu dari penjual yang sama ya.
Tips di atas juga bisa kita aplikasikan pada lumpang.
Lumpang hampir sama seperti cobek karena terbuat juga dari batu.
Tapi kalau menggunakan cobek, kita mengulek bumbu, maka di dalam lumpang, kita menumbuk bumbu hingga halus.
Keduanya sama-sama merupakan alat masak tradisional Indonesia yang digunakan sejak zaman dulu.
Nah, itu dia salah satu cara mengetahui cobek asli atau palsu.
Mencari cobek yang asli memang tidak mudah.
Tapi, sekali sudah punya, cobek bisa diguanakan bertahun-tahun lamanya.
Nah, itulah beberapa ciri dan cara mengetes cobek batu asli atau tidak.
Semoga bermanfaat ya, Sase Lovers!
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul TIPS Bedakan Cobek atau Ulekan Asli dari Batu atau Semen.