Tips Membuat Kolak yang Isiannya Lembut Namun Tidak Lembek, Cocok Untuk Takjil Buka Puasa

By Amelia Pertamasari, Jumat, 8 Maret 2024 | 18:23 WIB
Tips membuat kolak untuk takjil. (Sajian Sedap)

SajianSedap.com Kolak adalah salah satu hidangan takjil buka puasa yang sangat populer di Indonesia.

Kolak memiliki cita rasa manis dan gurih yang khas, yang berasal dari kombinasi santan, gula merah, dan berbagai bahan tambahan seperti pisang, ubi, biji salak, dan kacang hijau.

Rasa yang lezat ini membuatnya menjadi pilihan yang sangat disukai sebagai hidangan pembuka berbuka puasa.

Kolak relatif mudah dan cepat disiapkan, terutama karena bahan-bahannya biasanya mudah didapat di pasar tradisional.

Selain itu, kolak juga dapat divariasikan dengan berbagai tambahan bahan sesuai selera, seperti biji salak, ketan, atau mutiara.

Untuk Anda yang ingin membuat kolak di rumah, pastikan membuatnya agar hasil isiannya lembut.

Sebab kenikmatan kolak berasal dari kuah yang legit, wangi, dan isian yang lembut.

Berikut ini ada tips membuat kolak yang nikmat untuk takjil buka puasa.

Lihat berikut ini.

Tips Membuat Kolak untuk Takjil

Oleh karena itu, simak penjelasan seputar cara membuat kolak dari Chef Lucky Prima Nugraha selaku Pastry and Bakery Chef di The Jayakarta Suites Bandung berikut ini.

Baca Juga: Tips Cepat Mengupas Singkong untuk Membuat Kolak, Buka Puasa Makin Meriah

1. Pemilihan bahan untuk isian kolak

Menurut Chef Lucky, pemilihan bahan untuk isian kolak tidak boleh sembarangan. Walau kolak bisa dibuat dengan berbagai bahan tetapi hindari menggunakan bahan yang lembek.

"Kolak itu bisa diisi dengan berbagai macam bahan, tapi pastikan tidak menggunakan bahan yang lembek. Misal pakai kolang-kaling, ubi, pisang yang tidak terlalu matang tetapi tidak juga mentah agar hasilnya tidak sepat," tuturnya kepada Kompas.com.

2. Rebus dengan menyesuaikan isiannya matang

Cara membuat kolak yang selanjutnya adalah pada teknik merebus kuah dan isiannya. Menurut Chef Lucky ada beberapa cara merebus kolak.

"Ada yang pakai air sedikit tapi ada juga yang pakai air tinggi di panci. Kalau saya, lebih suk pakaia yang airnya banyak. Namun harus diperhatikan lama waktu merebusnya, kalau bisa isiannya juga matang dan empuk," ungkapnya.

3. Rebus air gula merah secara terpisah

Dalam penuturannya, Chef Lucky menyarankan untuk merebus air gula merah secara terpisah.

"Biasanya gula merah kalau dilelehin itu nanti ada kotorannya, seperti serangga atau kotoran kecil lainnya. Nah itu lebih baik dipisahkan saja." Katanya. "Nanti kalau sudah leleh, tuang air gula merah sambil disaring ke dalam kolak. Namun pastikan menuangkannya saat kolak masih setengah matang," imbuhnya.

4. Gunakan api besar saat merebus santan

Chef Lucky mengatakan kalau merebus santan hingga mencapai titik didih tertentu agar hasil kolak tidak mudah basi.

"Itu nanti berpengaruh juga saat memanaskannya, kalau hanya sampai santan hangat atau keluar asap saja bisa bikin kolak gampang basi. Kadang kolak itu tidak habis dalam sekali waktu. Nah biar nanti bisa disimpan dan dihangatkan kembali. Sarannya, rebus sampai santan yang panas," jelasnya.

Oleh karena itu, pada waktu menuangkan santan ke dalam kolak, Chef Lucky menyarankan untuk menggunakan api besar dan mengaduk santan agar tidak pecah.

5. Gunakan vanili

Menurut Chef Lucky, penggunaan vanili bisa menjadi kunci untuk mendorong aroma kolak yang lebih wangi.

"Tapi kalau di sini tetap pakai pandan biar wangi, cuma ya pakai tambahan sedikit vanili untuk aromanya," ungkapnya.

Baca Juga: Cara Membersihkan Getah Pisang pada Pakaian Setelah Membuat Kolak

Tips Berbuka Puasa

Ketika waktu berbuka puasa tiba, mulailah dengan mengambil sajian yang berporsi kecil dan memiliki kandungan yang gampang diolah oleh saluran cerna. 

Jika Anda langsung memasukkan makanan berat, maka perut yang kosong selama berjam-jam tak akan siap mencerna semuanya dengan maksimal.

Akibatnya, Anda akan terganggu oleh beberapa gangguan pencernaan seperti perut kembung akibat penumpukan gas.

Bloating atau penumpukan gas ini juga bisa terjadi jika Anda langsung mengambil sajian yang tinggi kadar gula, lemak dan juga serat. 

Makanan dan minuman yang susah dicerna dan sebaiknya dihindari di buka puasa adalah makanan tinggi karbohidrat dan lemak seperti sepotong cake, soda, juga kacang-kacangan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Cara Bikin Kolak agar Tidak Cepat Basi dan Isian Lembek

Baca Juga: Tips Membuat Santan Kelapa Agar Minyaknya Bisa Keluar, Cocok untuk Membuat Menu Takjil Kolak