Cara Menyimpan Cuka Apel Setelah Dibuka Agar Tidak Berubah Kualitasnya

By Dok Grid, Rabu, 10 Juli 2024 | 16:06 WIB
Cuka apel yang disimpan baik-baik (freepik/rawpixel.com)

SajianSedap.com - Cuka apel telah menjadi bahan alami yang populer dalam berbagai penggunaan sehari-hari, mulai dari kuliner hingga perawatan kesehatan.

Sejak zaman kuno, manusia telah mengenal dan memanfaatkan kekuatan cuka apel untuk keperluan beragam, termasuk sebagai obat tradisional.

Meskipun awalnya dianggap sebagai ramuan rumahan biasa, penelitian modern telah mengungkapkan beragam manfaat kesehatan dari cuka apel yang mungkin belum Anda ketahui.

Diperoleh melalui fermentasi sari apel, cuka apel mengandung senyawa-senyawa yang dikenal memiliki efek positif bagi kesehatan manusia.

Namun tentu Anda perlu memperhatikan cara penyimpanan cuka apel agar kualitasnya terjaga terutama setelah dibuka dari kemasannya.

Kebanyakan jenis cuka mungkin mengalami perubahan warna dan tekstur seiring berjalannya waktu.

Namun, hal ini tidak mempengaruhi nilai gizi dan umur simpannya.

Bahkan ketika Anda mengocoknya Anda bisa membuat zat yang terkandung kembali bercampur.

Zat ini bergizi dan mungkin bermanfaat bagi kesehatan Anda secara keseluruhan.

Melansir dari Live Strong, meskipun Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika mengharuskan produsen mencantumkan tanggal kedaluwarsa pada label, ACV dapat digunakan dengan aman setelah tanggal tersebut.

Tapi ada kendalanya. Anda memerlukannya untuk menyimpannya dengan benar, jauh dari sinar matahari langsung, saran Bragg, salah satu produsen cuka apel.

Namun, cuka sari apel tidak perlu didinginkan.

Karena keasamannya yang tinggi, kecil kemungkinannya terkontaminasi jamur, bakteri, dan patogen lainnya.

Minuman yang difermentasi, termasuk ACV, lebih aman dibandingkan produk yang tidak difermentasi, seperti yang dilaporkan dalam ulasan Juli 2017 yang diterbitkan di jurnal Microorganisms.

Keamanannya disebabkan oleh bakteri asam laktat yang bertanggung jawab untuk fermentasi.

Cuka sari apel, misalnya, kaya akan bakteri dari spesies Acetobacter, Gluconobacter, dan Komagataeibacter, lapor Microorganisms.

Meskipun cuka apel mungkin terkontaminasi Salmonella, E.Coli dan patogen lainnya, BAL menekan pertumbuhan dan metabolismenya.

Secara umum, disarankan untuk menyimpan cuka sari apel di tempat sejuk, jauh dari panas dan sinar matahari.

Tutup rapat tutup botol setelah digunakan.

Anda dapat menyimpannya di lemari es jika diinginkan, tapi itu tidak perlu.