SajianSedap.com - Bahan dapur biasanya memiliki harga yang tak terlalu mahal.
Hanya saja jika harganya melonjak, membuat kepala para ibu-ibu jadi mendadak mendidih.
Tapi jika melihat harga dari bahan dapur ini, tentunya bikin para ibu-ibu malah jadi kejang-kejang.
Bumbu dapur yang dimaksud adalah truffle.
Jenis jamur ini memang dikenal akan harganya yang selangit.
Bahkan restoran atau warung makan yang menggunakan bahan dapur ini pasti harganya melejit dan tak semua orang mau mengeluarkan sebanyak itu hanya untuk jamur.
Baca Juga: Kelezatan Black Truffle dan Sensasi Burger Premium dari JW Marriott Hotel Jakarta
Truffle sendiri bahkan kebanyakan hanya digunakan sebagai taburan saja.
Bukan tanpa sebab, ini alasan kenapa harga truffle bisa mahal.
Alasan Truffle Bisa Mahal
Melansir Martha Stewart, truffle adalah bagian dari keluarga jamur.
Berbeda dengan jamur kebanyakan yang tumbuh di atas tanah, truffle tumbuh di bawah tanah di antara akar pohon tertentu.
Secara teknis, mereka adalah bagian spora yang dapat dimakan dari Tuberaceae, dalam keluarga fungi.
Lalu mengapa Truffle mahal dibanding jamur lainnya?
Truffle tumbuh di bawah tanah di hutan liar dan tentu kita tidak bisa menanamnya di kebun depan rumah.
Jamur ini hanya tumbu hanya selama beberapa bulan dalam setahun.
Truffle sekarang sedang dibudidayakan, tetapi mereka sangat membutuhkan perawatan dan memerlukan kombinasi kondisi yang kompleks untuk tumbuh.
Pertama, mereka memiliki hubungan simbiosis dengan jenis pohon tertentu dan tumbuh dekat akar mereka.
Ini dikenal sebagai mikoriza dan mereka juga membutuhkan musim dingin yang dingin dan musim semi yang lembab diikuti oleh musim panas yang panas dengan hujan sedang.
Truffle tumbuh lambat (bisa memakan waktu enam hingga tujuh tahun untuk mendapatkan panen) dan memiliki musim yang singkat.
Karena truffle hidup di bawah tanah, mereka memiliki aroma yang kuat yang menarik hewan yang menggali mereka dan menyebarkannya, memungkinkan mereka untuk berkembang biak.
Manusia tidak bisa mencium mereka ketika mereka berada di bawah tanah, jadi pemburu truffle melatih anjing untuk berburu mereka di hutan, seringkali di malam hari.
Jenis Truffle
Anda mungkin pernah mendengar tentang truffle hitam dan putih, dua varietas yang paling dikenal dan paling dicari, tetapi ada banyak, banyak jenis truffle lainnya.
Sama seperti ada ribuan jamur berbeda, ada ribuan truffle berbeda.
Baca Juga: 3 Bumbu Dapur yang Ketika Digeprek, Bisa Datangkan Keajaiban dari Ujung Rambut Hingga Kuku Kaki
Tidak semua truffle dapat dimakan, bagaimanapun, dan tidak semua menarik bagi manusia.
Salah satu yang kerap jadi incaran banyak orang adalah jenis Truffle Hitam.
Truffle hitam memiliki sentuhan cokelat, dan aroma musk yang dalam, beraroma tanah, beraroma kayu, beraroma kacang.
Ada lebih dari 300 senyawa rasa dalam truffle asli, yang membuat kompleksitas rasa mereka tidak mungkin benar-benar direproduksi secara buatan.
Ada beberapa jenis truffle hitam yang dapat dimakan, dan karena mereka sangat mahal lebih dari Rp 1,6 juta per ons-nya, penting untuk mengetahui mana yang kita dapatkan ketika membelinya.
Yang paling banyak disukai adalah jenis Tuber melanosporum, juga dikenal sebagai truffle Périgord atau truffle musim dingin.
Harap diingat bahwa meskipun truffle memiliki banyak manfaat, konsumsi dalam jumlah yang wajar adalah kunci untuk mendapatkan manfaat tersebut.
Selalu pastikan untuk membeli produk dari penjual terpercaya untuk mendapatkan produk asli.
Tertarik mencobanya di dapur rumah Sase lovers?