1. Pola Makan dan Diet
Konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, daging olahan, dan makanan olahan yang kaya gula dapat meningkatkan risiko kanker tertentu.
Sebaliknya, pola makan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati dapat membantu mengurangi risiko tersebut.
2. Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol secara berlebihan telah terbukti meningkatkan risiko terkena berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, hati, dan usus besar.
3. Paparan Zat Berbahaya
Paparan terhadap zat-zat berbahaya seperti asap rokok, polusi udara, zat kimia beracun, dan radiasi dapat meningkatkan risiko terkena kanker.
Penting untuk mengurangi paparan terhadap zat-zat ini sebisa mungkin.
4. Obesitas dan Kurangnya Aktivitas Fisik
Obesitas dan kurangnya aktivitas fisik telah terkait dengan peningkatan risiko terkena kanker, termasuk kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker prostat.
Penting untuk menjaga berat badan yang sehat dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
5. Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal
Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara penggunaan alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB dan risiko terkena kanker payudara dan kanker serviks.
Namun, manfaat perlindungan terhadap kehamilan tidak dianggap sebagai faktor risiko yang signifikan.
6. Terapi Hormon
Terapi hormon yang digunakan untuk mengobati kondisi medis seperti menopause dini atau gejala menopause dapat meningkatkan risiko kanker payudara, kanker endometrium, dan kanker ovarium pada beberapa wanita.
Penting untuk membahas manfaat dan risiko terapi hormon dengan dokter sebelum memutuskan untuk memulai atau menghentikan terapi tersebut.
Baca Juga: Bisa Mengurangi Resiko Kanker! Ini Manfaat Rahasia Dari Buah Melon Kalau Dimakan Di Malam Hari