Berkaca dari Kate Middleton yang Idap Kanker, Makanan Sampai Struk Makanan Ternyata Jadi Faktor Risiko Pemicu Penyakit Berbahaya Ini

By Amelia Pertamasari, Minggu, 24 Maret 2024 | 09:05 WIB
Kate Middleton ungkap dirinya mengidap kanker. (Google)

SajianSedap.com - Di tengah pertanyaan tentang keberadaannya, Kate Middleton, Putri Wales sekaligus istri Pangeran William, telah mengonfirmasi dirinya didiagnosis kanker.

Kate Middleton mengaku telah menjalani pengobatan kanker dalam pembaruan kabar kesehatan dirinya pada Jumat, (22/3/2024) waktu Inggris.

Dalam sebuah video yang emosional, Kate Middleton mengatakan, meskipun kondisi awalnya dianggap non-kanker, kanker ditemukan di tubuhnya setelah operasi perut dan dia sekarang berada dalam tahap awal kemoterapi pencegahan.

Kendati demikian, Kate Middleton tidak merinci jenis kankernya.

Kanker sendiri merupakan salah satu masalah kesehatan yang terus bertambah setiap tahunnya di banyak negara di seluruh dunia.

Dan saat ini, memang belum ada obat yang secara mutlak dapat menyembuhkan semua jenis kanker.

Oleh karena itu pencegahan menjadi sangat penting dalam mengurangi risiko terkena kanker.

Ada banyak faktor risiko yang diketahui dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan kanker, dan menghindari atau mengurangi paparan terhadap faktor-faktor ini dapat membantu dalam mencegah terjadinya kanker.

Faktor Risiko Pemicu Kanker

Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker seperti disebutkan sebelumnya.

Meskipun tidak semua faktor risiko ini dapat dihindari sepenuhnya, memahami mereka dapat membantu kita mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko terkena kanker.

Dari makanan yang kita makan hingga penggunaan alat kontrasepsi dan implan payudara, berikut adalah beberapa faktor risiko pemicu kanker yang perlu diperhatikan:

Baca Juga: Kate Middleton Umumkan Idap Kanker, Ternyata Ada 5 Makanan Enak Penyebab Kanker ini yang Harus Kita Hindari

1. Pola Makan dan Diet

Konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, daging olahan, dan makanan olahan yang kaya gula dapat meningkatkan risiko kanker tertentu.

Sebaliknya, pola makan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati dapat membantu mengurangi risiko tersebut.

2. Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol

Merokok dan konsumsi alkohol secara berlebihan telah terbukti meningkatkan risiko terkena berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, hati, dan usus besar.

3. Paparan Zat Berbahaya

Paparan terhadap zat-zat berbahaya seperti asap rokok, polusi udara, zat kimia beracun, dan radiasi dapat meningkatkan risiko terkena kanker.

Penting untuk mengurangi paparan terhadap zat-zat ini sebisa mungkin.

4. Obesitas dan Kurangnya Aktivitas Fisik

Obesitas dan kurangnya aktivitas fisik telah terkait dengan peningkatan risiko terkena kanker, termasuk kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker prostat.

Penting untuk menjaga berat badan yang sehat dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.

5. Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal

Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara penggunaan alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB dan risiko terkena kanker payudara dan kanker serviks.

Namun, manfaat perlindungan terhadap kehamilan tidak dianggap sebagai faktor risiko yang signifikan.

6. Terapi Hormon

Terapi hormon yang digunakan untuk mengobati kondisi medis seperti menopause dini atau gejala menopause dapat meningkatkan risiko kanker payudara, kanker endometrium, dan kanker ovarium pada beberapa wanita.

Penting untuk membahas manfaat dan risiko terapi hormon dengan dokter sebelum memutuskan untuk memulai atau menghentikan terapi tersebut.

Baca Juga: Bisa Mengurangi Resiko Kanker! Ini Manfaat Rahasia Dari Buah Melon Kalau Dimakan Di Malam Hari

7. Struk Belanja

Paparan terhadap bisphenol A (BPA) dan bahan kimia lainnya yang digunakan dalam pembuatan struk belanja plastik telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

Sebaiknya hindari menggunakan struk belanja plastik jika memungkinkan, atau pastikan untuk mencuci tangan setelah menyentuhnya.

8. Paparan Radiasi

Paparan radiasi dari sinar matahari berlebihan atau prosedur medis seperti CT scan yang berulang dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit, kanker tiroid, dan kanker lainnya.

Penting untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari paparan radiasi yang tidak perlu.

9. Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga

Faktor genetik dan riwayat keluarga kanker juga dapat memengaruhi risiko seseorang terkena kanker.

Jika Anda memiliki riwayat keluarga kanker, penting untuk berkonsultasi dengan dokter tentang langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Meskipun ada banyak faktor risiko yang dapat memengaruhi risiko seseorang terkena kanker, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang memiliki faktor risiko tersebut akan mengembangkan kanker.

Adopsi gaya hidup sehat, pemeriksaan kesehatan secara teratur, dan pencegahan primer yang tepat dapat membantu mengurangi risiko kanker dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Selalu konsultasikan dengan dokter Anda tentang cara terbaik untuk mengelola risiko kanker Anda.

*Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence (AI)).

Baca Juga: Bukan Cuma Bromat, Kandungan pada Botol Air Mineral ini Sangat Berbahaya Bagi Tubuh Sampai Bisa Bikin Kanker!