Baca Juga: 4 Hal yang Akan Terjadi Pada Tubuh Kalau Sering Buka Puasa dengan Minum Sirup
1. Meningkatkan Risiko Obesitas
Bagi yang ingin diet, jangan coba-coba minum sirup.
Sirup jagung juga bisa meningkatkan risiko obesitas.
Hal ini terjadi karena fruktosa tidak menstimulasi daerah otak yang mengontrol nafsu makan.
Siruplah yang membuat nafsu makan tidak terkendali dan kita sulit merasa kenyang.
Selain itu, fruktosa juga bisa meningkatkan jumlah lemak di area perut yang bisa menignkatkan berbagai masalah kesehatan.
2. Kontaminasi Beracun
Sebaiknya, jangan kenali sirup ke anak, ya.
Beberapa kasus gagal ginjal akut pada anak-anak di Indonesia diduga berasal dari kontaminasi zat beracun dalam obat sirup.
Zat tambahan seperti dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG) yang digunakan dalam pembuatan sirup dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Kedua zat ini tidak berbau dan memiliki rasa manis, sehingga bisa saja tidak disadari bila tertelan, terutama oleh anak-anak.
3. Meningkatkan Penyakit Kronis
Fruktosa yang tinggi dalam sirup jagung bisa menyebabkan peradangan yang meningkatkan berbagai penyakit kronis, termasuk kanker dan penyakit jantung.
Kandungan ini juga bisa meningkatkan zat berbahaya yang disebut produk akhir glikasi lanjut.
Hal ini bisa membahayakan sel-sel tubuh dan memprburuk penyakit radang seperti asam urat.
Nah, mulai hari ini kurangi konsumsi sirup, yuk!
Baca Juga: Tidak Hanya Menyegarkan untuk Takjil Buka Puasa, Timun Suri Menyimpan Manfaat Baik untuk Tubuh