Jangan Keseringan Tambah Sirup untuk Membuat Sop Buah, 3 Penyakit Ini Siap Mengintai Tubuh

By Ersi PW, Sabtu, 30 Maret 2024 | 18:13 WIB
Sop buah (Sajian Sedap)

SajianSedap.com - Membuat sop buah untuk berbuka puasa merupakan kegiatan yang selalu dilakukan saat bulan ramadan. 

Bisa dikatakan, sop buah tanpa sirup kurang afdol rasanya. 

Padahal, siapa sangkat kalau sirup jika dikonsumsi setiap harinya akan membahayakan tubuh, lo. 

Hayo siapa nih yang setiap harinya minum sop buah?

Boleh saja konsumsi sop buah namun sebaiknya tak menggunakan sirup. 

Sirup sering kali digunakan untuk memberikan cita rasa yang manis dan warna yang cantik. 

Lalu, bagaimana agar sop buah tetap enak?

Anda bisa gunakan gula rendah kalori cair dan buah naga sebagai pemberi warna alami. 

Memangnya apa saja bahaya konsumsi sirup

Efek Samping Konsumsi Sirup

Meski terasa nikmat, sirup mengandung kalori kosong dan tidak menawarkan nutrisi penting.

Itu sebabnya, sirup jagung bisa mengurangi kandungan nutrisi total dari makanan yang kita konsumsi.

Selain itu, sirup jagung juga mengandung fruktosa tinggi yang berbahaya bagi kesehatan.

Baca Juga: 4 Hal yang Akan Terjadi Pada Tubuh Kalau Sering Buka Puasa dengan Minum Sirup

1. Meningkatkan Risiko Obesitas

Bagi yang ingin diet, jangan coba-coba minum sirup.

Sirup jagung juga bisa meningkatkan risiko obesitas.

Hal ini terjadi karena fruktosa tidak menstimulasi daerah otak yang mengontrol nafsu makan.

Siruplah yang membuat nafsu makan tidak terkendali dan kita sulit merasa kenyang.

Selain itu, fruktosa juga bisa meningkatkan jumlah lemak di area perut yang bisa menignkatkan berbagai masalah kesehatan.

2. Kontaminasi Beracun

Sebaiknya, jangan kenali sirup ke anak, ya.

Beberapa kasus gagal ginjal akut pada anak-anak di Indonesia diduga berasal dari kontaminasi zat beracun dalam obat sirup.

Zat tambahan seperti dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG) yang digunakan dalam pembuatan sirup dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

Kedua zat ini tidak berbau dan memiliki rasa manis, sehingga bisa saja tidak disadari bila tertelan, terutama oleh anak-anak.

3. Meningkatkan Penyakit Kronis

Fruktosa yang tinggi dalam sirup jagung bisa menyebabkan peradangan yang meningkatkan berbagai penyakit kronis, termasuk kanker dan penyakit jantung.

Kandungan ini juga bisa meningkatkan zat berbahaya yang disebut produk akhir glikasi lanjut.

Hal ini bisa membahayakan sel-sel tubuh dan memprburuk penyakit radang seperti asam urat.

Nah, mulai hari ini kurangi konsumsi sirup, yuk!

 Baca Juga: Tidak Hanya Menyegarkan untuk Takjil Buka Puasa, Timun Suri Menyimpan Manfaat Baik untuk Tubuh