Sering Disamakan Banyak Orang, Ini Perbedaan Bakwan Sayur dan Pancake Pajeon Korea

By Amelia Pertamasari, Senin, 13 Mei 2024 | 16:21 WIB
Perbedaan bakwan dan pancake pajeon Korea. (Kompas)

SajianSedap.com - Hidangan asal Korea telah mengalami perkembangan yang signifikan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Hal ini sebagian besar didorong oleh popularitas budaya Korea yang meluas, terutama melalui K-pop, K-drama, dan K-beauty, yang telah menciptakan minat yang besar terhadap segala hal yang berkaitan dengan Korea, termasuk makanan.

Ada banyak jenis hidangan Korea yang disukai oleh lidah orang Indonesia dan menjadi favorit.

Salah satunya adalah pancake Korea yang disebut 'pajeon' dengan kenikmatan rasa yang lezat untuk dijadikan camilan.

Belakangan ini banyak orang membagikan video pembuatan pajeon ini di media sosial, yang mana banyak orang menyebutnya mirip dengan bakwan khas Indonesia.

Pun tampilannya sekilas mirip karena berupa gorengan/fritter yang renyah.

Namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup terlihat, juga dari segi bahan utama yang digunakan.

Lihat berikut ini selengkapnya perbedaan antara bakwan khas Indonesia dan pancake pajeon Korea ini.

1. Asal-usul

Bakwan adalah salah satu hidangan gorengan yang berasal dari Indonesia.

Ini adalah hidangan yang sangat populer di seluruh Indonesia dan juga dikenal di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia dan Singapura.

Awalnya, bakwan mungkin berasal dari pengaruh kuliner Tionghoa yang dibawa oleh para imigran ke Indonesia.

Baca Juga: Cara Membedakan Daun Kucai dan Daun Bawang di Pasar, Pemula Wajib Tahu

Sementara pajeon adalah jenis pancake atau gorengan yang berasal dari Korea.

Hidangan ini sering disajikan sebagai camilan atau makanan pembuka di Korea Selatan.

Pajeon telah ada sejak zaman kuno Korea dan menjadi bagian penting dari budaya kuliner Korea.

2. Bahan dan pengolahan

Bakwan terbuat dari adonan yang terdiri dari campuran tepung terigu atau tepung beras, telur, dan air.

Bahan tambahan seperti potongan sayuran (wortel, kacang polong, jagung), daging (udang, ayam, atau daging sapi), serta rempah-rempah, seringkali ditambahkan ke dalam adonan.

Adonan ini kemudian digoreng dalam minyak panas hingga berwarna kecokelatan.

Sementara pajeon terbuat dari campuran tepung beras atau tepung terigu, telur, dan air.

Bahan tambahan yang terlihat jelas digunakan adalah irisan daun bawang dan beberapa seafood seperti cumi-cumi atau udang, atau daging seperti daging sapi.

Dalam beberapa resep pajeon, bahan-bahan seperti wortel, lobak, dan bawang putih digunakan, yang tidak biasa ditemukan dalam bakwan sayur Indonesia.

Adonan dicampur dengan bahan tambahan tersebut dan digoreng dalam minyak panas hingga matang.

Pajeon Korea memiliki variasi dan cara pengolahan yang lebih kompleks dibandingkan dengan bakwan sayur Indonesia.

Baca Juga: 4 Perbedaan Piring Melamin Asli dan Palsu, Jangan Sampai Salah Beli Agar Tak Rugi

3. Tekstur dan rasa

Bakwan memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalamnya.

Rasa bakwan bervariasi tergantung pada bahan tambahan yang digunakan, tetapi umumnya memiliki cita rasa gurih dengan sentuhan manis dari sayuran yang digunakan.

Bakwan juga sering disajikan dengan saus sambal atau saus kacang untuk meningkatkan cita rasanya.

Dan pajeon memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalamnya, dengan tambahan rasa gurih dari seafood atau daging yang digunakan.

Daun bawang memberikan aroma khas dan rasa segar pada pajeon.

Pajeon sering disajikan dengan saus yang terbuat dari campuran soy sauce, vinegar, dan gula untuk memberikan rasa yang seimbang.

*Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence (AI)).

Baca Juga: Perbedaan Matcha dan Green Tea yang Sering Dibilang Sama, Ini 3 Indikator Pembedanya