Baca Juga: Bikin Kenyang Lebih Lama, Ini Makanan Sumber Karbohidrat Kompleks yang Cocok untuk Sahur
Sel kemudian dapat menggunakan ATP untuk menggerakkan berbagai tugas metabolisme.
4. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Berbeda dengan gula dan pati, serat makanan tidak dipecah menjadi glukosa. Sebaliknya, karbohidrat jenis ini melewati tubuh tanpa tercerna.
Serat ini dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama serat, yakni larut dan tidak larut.
Serat larut ditemukan dalam gandum, kacang-kacangan, dan bagian dalam buah-buahan serta beberapa sayuran.
Saat melewati tubuh, serat larut menarik air dan membentuk zat seperti gel.
Ini meningkatkan sebagian besar tinja dan melunakkannya untuk membantu mempermudah buang air besar.
Di sisi lain, serat tidak larut membantu meringankan sembelit dengan menambah massa tinja serta membuat kotoran bergerak lebih cepat melalui saluran pencernaan.
Jenis serat ini banyak ditemukan pada biji-bijian dan kulit serta biji buah-buahan atau sayur-sayuran.
5. Memengaruhi Kesehatan Jantung Dan Diabetes
Tentu saja, mengonsumsi karbohidrat olahan dalam jumlah berlebihan berdampak buruk bagi jantung dan dapat meningkatkan risiko diabetes.
Namun, makan banyak serat makanan dapat bermanfaat bagi jantung dan kadar gula darah.
Saat serat larut kental melewati usus kecil, serat tersebut mengikat asam empedu dan mencegahnya diserap kembali.