SajianSedap.com - Karbohidrat adalah salah satu zat penting yang dibutuhkan tubuh.
Dengan kata lain, karbohidrat adalah zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi untuk tubuh.
Tiak hanya itu, sumber energi ini juga merupakan makanan utama bagi otak.
Di Indonesia, nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat yang paling sering kita konsumsi.
Maka dari itu kita dianjurkan untuk sarapan terlebih dahulu sebelum beraktifitas.
Misalnya sarapan dengan nasi putih ataupun sumber karbohidrat lainnya.
Bukan tanpa sebab, ternyata ini dia fungsi penting dari zat yang merupakan sumber energi tersebut.
Fungsi Penting Karbohidrat Untuk Tubuh
1. Menyediakan Energi yang Tersimpan
Jika tubuh memiliki cukup glukosa untuk memenuhi kebutuhannya saat ini, kelebihan glukosa dapat disimpan untuk digunakan nanti.
Bentuk simpanan glukosa ini disebut glikogen, yang utamanya ditemukan di hati dan otot.
Hati mengandung sekitar 100 gram glikogen.
Molekul glukosa yang disimpan ini dapat dilepaskan ke dalam darah untuk memberikan energi ke seluruh tubuh dan membantu menjaga kadar gula darah normal di antara waktu makan.
Berbeda dengan glikogen hati, glikogen di otot hanya dapat digunakan oleh sel otot.
Baca Juga: Manfaat Luar Biasa Minum Jamu Empon-empon untuk Kesehatan, Nyesel Kalau Enggak Suka
Sangat penting untuk digunakan selama latihan intensitas tinggi dalam jangka waktu lama.
2. Karbohidrat Membantu Menjaga Otot
Penyimpanan glikogen hanyalah salah satu dari beberapa cara tubuh memastikan memiliki cukup glukosa untuk semua fungsinya.
Ketika glukosa dari karbohidrat kurang, otot juga dapat dipecah menjadi asam amino dan diubah menjadi glukosa atau senyawa lain untuk menghasilkan energi.
Tentu saja, ini bukan skenario yang ideal karena sel otot sangat penting untuk pergerakan tubuh.
Hilangnya massa otot dalam jumlah besar telah dikaitkan dengan kesehatan yang buruk dan risiko kematian yang lebih tinggi.
Namun, dengan adanya karbohidrat, tubuh dapat menyediakan energi yang cukup untuk otak, yang memerlukan sejumlah glukosa untuk energi bahkan selama periode kelaparan yang berkepanjangan.
Mengonsumsi setidaknya sejumlah karbohidrat adalah salah satu cara untuk mencegah hilangnya massa otot akibat kelaparan.
Karbohidrat ini akan mengurangi kerusakan otot dan menyediakan glukosa sebagai energi untuk otak.
3. Karbohidrat Memberi Tubuh Energi
Salah satu fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.
Sebagian besar karbohidrat dalam makanan yang dicerna dan dipecah menjadi glukosa sebelum masuk ke aliran darah.
Glukosa dalam darah diserap ke dalam sel-sel tubuh dan digunakan untuk menghasilkan molekul bahan bakar yang disebut adenosin trifosfat (ATP) melalui serangkaian proses kompleks yang dikenal sebagai respirasi sel.
Baca Juga: Bikin Kenyang Lebih Lama, Ini Makanan Sumber Karbohidrat Kompleks yang Cocok untuk Sahur
Sel kemudian dapat menggunakan ATP untuk menggerakkan berbagai tugas metabolisme.
4. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Berbeda dengan gula dan pati, serat makanan tidak dipecah menjadi glukosa. Sebaliknya, karbohidrat jenis ini melewati tubuh tanpa tercerna.
Serat ini dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama serat, yakni larut dan tidak larut.
Serat larut ditemukan dalam gandum, kacang-kacangan, dan bagian dalam buah-buahan serta beberapa sayuran.
Saat melewati tubuh, serat larut menarik air dan membentuk zat seperti gel.
Ini meningkatkan sebagian besar tinja dan melunakkannya untuk membantu mempermudah buang air besar.
Di sisi lain, serat tidak larut membantu meringankan sembelit dengan menambah massa tinja serta membuat kotoran bergerak lebih cepat melalui saluran pencernaan.
Jenis serat ini banyak ditemukan pada biji-bijian dan kulit serta biji buah-buahan atau sayur-sayuran.
5. Memengaruhi Kesehatan Jantung Dan Diabetes
Tentu saja, mengonsumsi karbohidrat olahan dalam jumlah berlebihan berdampak buruk bagi jantung dan dapat meningkatkan risiko diabetes.
Namun, makan banyak serat makanan dapat bermanfaat bagi jantung dan kadar gula darah.
Saat serat larut kental melewati usus kecil, serat tersebut mengikat asam empedu dan mencegahnya diserap kembali.
Untuk menghasilkan lebih banyak asam empedu, hati menggunakan kolesterol yang seharusnya ada dalam darah.
Studi terkontrol menunjukkan bahwa mengonsumsi 10,2 gram suplemen serat larut yang disebut psyllium setiap hari dapat menurunkan kolesterol jahat sebesar 7%.
Selain itu, serat tidak meningkatkan gula darah seperti karbohidrat lainnya.
Faktanya, serat larut membantu menunda penyerapan karbohidrat di saluran pencernaan.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah setelah makan.
Meskipun serat menurunkan kadar gula darah pada penderita pradiabetes, serat memiliki efek paling efektif pada penderita diabetes tipe 2.
Semoga bermanfaat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Apa Saja Fungsi Penting Karbohidrat bagi Tubuh?