SajianSedap.com – Pernah dengar kalau makan garam bisa menyebabkan tubuh jadi gendut?
Percayakah anda?
Ternyata harus percaya karena memang begitulah faktanya.
Itu mengapa kini banyak ditawarkan program diet garam untuk menurunkan berat badan.
Garam menyebabkan obesitas bukan karena rasa makanan jadi enak dan kita akhirnya jadi makan lebih banyak.
Ada penelitian klinis yang membuktikan hubungan garam dan obesitas.
Penelitian Tentang Garam
Menurut care2.com, sebuah penelitian di lakukan pada 10 astronot yang masing-masing melakukan misi simulasi ke Mars.
Misi kelompok pertama adalah 105 hari dan kelompok kedua adalah 205 hari.
Keduanya memakan makanan yang sama persis, namun para periset mengubah jumlah garam dalam makanan mereka selama beberapa minggu sekaligus.
Hasilnya, astronot justru jadi makan lebih banyak dan minum lebih sedikit ketika asupan garam dalam makanan mereka meningkat.
Jadi dapat disimpulkan, dalam jangka pendek, garam memang membuat kita lebih haus, tapi dalam jangka panjang garam justru membuat kita makan lebih banyak dan minum lebih sedikit.
(Baca juga: Ini Dia Cara Sehat Menggunakan Garam dalam Aneka Masakan)
Mengapa Bisa Terjadi?
Para peneliti percaya bahwa tubuh memproduksi lebih banyak urea saat kita makan banyak garam sebagai mekanisme pertahanan.
Urea membantu tubuh kita menyimpan air sambil tetap mengeluarkan kelebihan garam melalui urin.
Makan garam tidak akan langsung meningkatkan lemak tubuh, namun dapat meningkatkan retensi air atau menahan air di dalam tubuh, yang tentu saja akan meningkatkan berat badan Anda.
Itu sebabnya kita bisa merasa kembung setelah mengonsumsi garam yang berlebihan.
Selain itu, University of North Carolina juga menemukan fakta bahwa makanan yang asin sebagian besar juga mengandung banyak lemak dan gula.
Nah, kombinasi ketiganya lah yang membuat berat badan jadi bertambah.
(Baca juga: Penderita Darah Tinggi Tetap Butuh Asupan Garam)
Hidup Sehat Dengan Garam
Walau begitu, garam tetaplah bahan penting untuk tubuh dan makanan.
Kita butuh garam sebagai sumber yodium dan elektrolit yang sangat penting bagi tubuh.
Jadi maksimum konsumsi garam berkisar antara 1500 mg dan 2300 mg per hari, tergantung pada usia dan kesehatan Anda.
Lebih dari itu, garam bisa menyebabkan obesitas sampai juga hipertensi dan stroke. Intinya, makanlah segala sesuatu secara seimbang dan tidak belebihan.
Foto dok. medicalnewstoday.com
(Baca juga: Sedap dan Segarnya Semangkuk Sup Bakso dan Tahu Untuk Santap Malam Ini)
(Baca juga: Tempe Goreng Tipis Seperti Di Penjaja Sekarang Bisa Kita Buat Di Rumah Sendiri)
(Baca juga: Simak Cara Jitu Membuat Kue Kering Kacang Wijen Yang Enak dan Renyah)
(Baca juga: Kremes Kesukaan Keluarga Pasti Renyah Maksimal Jika Menggunakan Tips Ini)
(Baca juga: Jenis Pisang yang Cocok untuk Digoreng)