Teknik Dasar Memanggang Dan Menyimpan Kue Kering Agar Hasilnya Tahan Lama

By Virny Apriliyanty, Senin, 21 Mei 2018 | 10:45 WIB
Teknik Dasar Memanggang Dan Menyimpan Kue Kering Agar Hasilnya Tahan Lama (Virny Apriliyanty)

SajianSedap.com- Memanggang kue kering sebenarnya tidak ada patokan khusus.

Setiap jenis kue kering punya waktu dan suhu memanggang yang berbeda-beda.

Tapi paling tidak ada dasar-dasar teknik memanggang yang perlu sekali kita kuasai.

Proses memanggang bukan hanya mempengaruhi hasil jadi kue, tapi juga masa simpan kue.

Kue yang kurang kering bisa cepat berjamur atau juga lapuk

(Baca juga: Weekend Ini, Yuk Belajar Membuat Lidah Kucing Tidak Mudah Patah Dengan Tips Ini )

(Baca juga: Apakah Perlu Membuang Kotoran Di Punggung Udang? Ini Jawabannya)

Pemanggangan

1. Temperatur harus tepat. Jika terlalu rendah, kue akan keras jadinya karena terlalu lama dipanggang.

Tapi jika terlalu tinggi, kue mungkin sudah matang, tapi kurang tahan lama.

2. Masukkan kue kering saat oven telah sesuai dengan temperatur yang diinginkan. 

3. Kue kering biasanya dipanggang dalam suhu agak rendah, berkisar 140 – 150 derajat Celcius.

Khusus kue sagu di 130 derajat Celcius. 

(Baca juga: Tak Sulit Membuat Rendang Daging Enak Kalau Pakai Resep Ini)

(Baca juga: Telur Balado Sedap Ini Bisa Dibuat Dalam 20 Menit Saja)

3. Jika menggunakan oven tanpa termometer, ada baiknya kita membeli termometer khusus oven supaya tahu dengan pasti suhu yang pas, khususnya bagi pemula. 

4. Untuk kue kering bentuk bulat yang ingin dioles dengan kuning telur, panggang dulu kue tanpa dioles telur.

Setelah setengah matang, keluarkan kue dari oven dan segera oles permukaannya dengan kuning telur.

Panggang kembali sampai matang.

Teknik ini akan membuat kue kering jadi mulus cantik tanpa ada retakan. 

5. Membuat kue kering dengan oven kompor atau oven tangkring masih mungkin dilakukan, tapi agak sulit.

Karenanya, dibutuhkan trial and eror sampai si pembuat sudah memiliki feel dalam menggunakan oven kompornya.

Jangan lupa juga gunakan termometer khusus oven. 

6. Yang terpenting adalah mengenali oven masing-masing sehingga hasil kue kering bisa maksimal. 

(Baca juga: Saking Nikmatnya, Telur Masak Tongseng Ini Bikin Nambah Berkali-Kali)

(Baca juga: Syahnaz Tidak Bisa Masak, Jeje Tidak Masalah Buka Puasa dengan Makanan Ini! Suami Pengertian!)

Penyimpanan

1. Pastikan selalu mencuci toples ketika akan digunakan.

Toples biasanya sudah disimpan di lemari selama setahun sehingga bisa jadi menyimpan bau lemari.

Bau ini juga nantinya bisa meresap ke dalam kue kering dan membuatnya jadi kurang enak.

2. Pastikan toples dalam keadaan kering.

Jadi lap bersih atau angin-anginkan dulu setelah dicuci. 

(Baca juga: Tepung Apa yang Menghasilkan Pisang Goreng Paling Renyah? Temukan Jawabannya Pada Percobaan Ini )

(Baca juga: 7 Kiat Sukses Turunkan Berat Badan Selama Puasa di Bulan Ramadan)

3. Dinginkan dulu kue sebelum dimasukkan ke dalam toples. 

4. Bila kue masih panas , sudah dikemas dalam stoples, maka kue akan mudah berjamur dan melempem. 

5. Khusus kue lidah kucing, harus diletakkan saat masih hangat agar tidak melempem. 

6. Jika kue dihias glasur (icing sugar), glasur sebaiknya dikeringkan dengan cara dioven supaya kue tidak terlalu lama berada di udara terbuka. 

7. Kue yang dihias dengan cokelat jangan dibekukkan dengan ditaruh di kulkas atau freezer supaya tidak berembun dan membuat kue jadi melempem saat ditaruh dalam toples.

Kue yang berembun juga bisa jadi cepat lapuk.  

Teknik dasar ini sebenarnya bisa diaplikasikan pada hampir semua jenis kue kering.

Sisanya tinggal mengacu pada masing-masing resep.

Dengan tahu teknik dasar ini, kue kering buatan kita bisa jadi lebih tahan lama. 

(Baca juga: Nasi Kuning Ayam Sayur Ini Bisa Dimasak Dalam Tempo Kilat)

(Baca juga: Soun Goreng Sayuran, Sarapan Sederhana Tapi Pasti Disuka)

(Baca juga: Cita Rasa Spesial Tempe Goreng Lengkuas Bisa Kita Dapatkan Lewat Resep Ini)