Produsen Cokelat di Jepang Justru Larang Wanita Beli Cokelat Valentine, Kenapa, Ya?

By Sajian Sedap, Jumat, 2 Februari 2018 | 12:08 WIB
Produsen Cokelat Terkenal di Jepang Justru Larang Wanita Membeli Cokelat Valentine, Kenapa, Ya? (Sajian Sedap)

(Baca juga: Luna Maya Bocorkan Menu Sarapannya, Pantas Saja Badannya Langsing!)

Soalnya saat perayaan Valentine di Jepang, para wanita tidak hanya memberi cokelat kepada pasangan masing-masing.

Tapi mereka juga memberikan cokelat untuk rekan pria di kantor.

Tradisi ini bernama giri choco atau yang bisa diartikan sebagai cokelat yang diberikan karena kewajiban.

Cokelat ini diberikan pada rekan kerja sebagai pesan semangat hingga ucapan terima kasih atas kerja keras untuk perusahaan.

Nah, karena dianggap sebagai kewajiban, maka banyak wanita yang harus membeli cokelat melebihi kebutuhan sesungguhnya.

(Baca juga: Bubur Sumsum Tidak Akan Menggumpal Lagi Kalau Kita Ikuti Tips Mudah Ini)

(Baca juga: Pantas Saja Gemuk, Begini Cara Pintar Cynthia Lamusu Supaya Si Kembar Lahap Makan)

Inilah yang menjadi alasan mengapa produsen cokelat terkenal itu sampai membuat pengumuman di surat kabar ternama.

Mereka menganggap bahwa tradisi itu sudah melenceng dari arti Valentine yang sesungguhnya.

Menurut mereka, hari Valentine seharusnya menjadi hari di mana para wanita mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya pada orang yang mereka cintai, dan bukan untuk melancarkan hubungan bisnis sesame rekan kerja.

‘Kami ingin semua orang merasakan rasa bahagia karena perasaannya tersampaikan, dan merayakan Valentine dengan kata-kata ‘aku mencintaimu’, ‘aku mengagumimu’, ‘terima kasih’ tulus dari hati yang terdalam, bukan karena ingin terlihat sopan’ tulis produsen cokelat terkenal tersebut.