SajianSedap.grid.id – Hari Valentine sebentar lagi tiba!
Adakah yang sudah menyiapkan cokelat untuk diberikan pada pasangan?
Ya, Valentine memang identik dengan cokelat yang dijadikan hadiah manis untuk pasangan dengan harapan hubungan juga akan semakin manis.
Produsen cokelat pun berbondong-bondong membuat kemasan cokelat yang unik dan menarik untuk hadiah.
Tapi tidak dengan produsen cokelat terkenal di Jepang ini.
Mereka malah melarang para wanita membeli cokelat pada hari Valentine!
Lo, memangnya kenapa?
Menghilangkan Makna Valentine
Disaat semua produsen cokelat mengiklankan produk mereka agar dibeli pada tanggl 14 Februari, maka produsen ini membuat iklan yang berisi pengumuman.
Pada Kamis (1/02), sebuah produsen cokelat terkenal mengisi satu halaman penuh surat kabar harian terkemuka di Jepang, Nihon Keizaki Shimbun.
Bukan dengan iklan berisi foto cokelat yang mewah, melainkan berisi larangan kepada para wanita Jepang untuk membeli cokelat saat hari Valentine.
(Baca juga: Hindari 6 Kesalahan Ini Kalau Mau Cake Kukus Sukses Layaknya Buatan Bakery)
(Baca juga: Luna Maya Bocorkan Menu Sarapannya, Pantas Saja Badannya Langsing!)
Soalnya saat perayaan Valentine di Jepang, para wanita tidak hanya memberi cokelat kepada pasangan masing-masing.
Tapi mereka juga memberikan cokelat untuk rekan pria di kantor.
Tradisi ini bernama giri choco atau yang bisa diartikan sebagai cokelat yang diberikan karena kewajiban.
Cokelat ini diberikan pada rekan kerja sebagai pesan semangat hingga ucapan terima kasih atas kerja keras untuk perusahaan.
Nah, karena dianggap sebagai kewajiban, maka banyak wanita yang harus membeli cokelat melebihi kebutuhan sesungguhnya.
(Baca juga: Bubur Sumsum Tidak Akan Menggumpal Lagi Kalau Kita Ikuti Tips Mudah Ini)
(Baca juga: Pantas Saja Gemuk, Begini Cara Pintar Cynthia Lamusu Supaya Si Kembar Lahap Makan)
Inilah yang menjadi alasan mengapa produsen cokelat terkenal itu sampai membuat pengumuman di surat kabar ternama.
Mereka menganggap bahwa tradisi itu sudah melenceng dari arti Valentine yang sesungguhnya.
Menurut mereka, hari Valentine seharusnya menjadi hari di mana para wanita mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya pada orang yang mereka cintai, dan bukan untuk melancarkan hubungan bisnis sesame rekan kerja.
‘Kami ingin semua orang merasakan rasa bahagia karena perasaannya tersampaikan, dan merayakan Valentine dengan kata-kata ‘aku mencintaimu’, ‘aku mengagumimu’, ‘terima kasih’ tulus dari hati yang terdalam, bukan karena ingin terlihat sopan’ tulis produsen cokelat terkenal tersebut.
Jadi, bukannya melarang sepenuhnya untuk membeli cokelat.
Tapi bagaimana cokelat itu seharusnya jadi tanda cinta yang tulus, bukan kewajiban. (MA)
Sumber dok. en.rocketnews24.com
Foto dok. en.rocketnews24.com
(Baca juga: Apakah Perlu Membuang Kotoran Di Punggung Udang? Ini Jawabannya)
(Baca juga: Terungkap Resep #DietKenyang Dewi Hughes, Mau Contek yang Mana?)