Ini Cara Membedakan Daging Sapi yang Minim dan Banyak Lemak, Biar Tidak Salah Pilih Saat Idul Adha Besok

By Miyanti, Selasa, 21 Agustus 2018 | 20:24 WIB
Ilustrasi (Tribunnews)

Sajiansedap.id – Meski banyak yang bilang kalau daging merah seperti daging sapi punya kandungan lemak jenuh yang lebih banyak ketimbang daging putih, bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsinya sama sekali.

Daging sapi tetap menjadi sumber protein hewani yang baik, asalkan kita memilih bagian daging yang tepat.

Lantas, potongan daging sapi mana yang paling sehat untuk dikonsumsi?

Banyak yang menghindari daging ini karena dianggap mengandung lemak jahat yang bisa menyebabkan penyakit kronis.

BACA JUGA: Sukses dalam Video Pembukaan Asian Games 2018, Bocah 'Pemakan Es Krim' Bakal Di-Endorse Kaesang Pangarep, Ini Tanggapan Sang Ibu

Namun sebenarnya, daging sapi sah-sah saja dijadikan lauk harian, bahkan tetap bisa dimakan meski dalam diet ketat.

Daging ini juga kaya akan kandungan berbagai mineralnya seperti zat besi, zink, serta kalsium.

Sebenarnya, satu potong sedang (40 gram) daging ini punya kandungan lemak yang sama seperti satu potong ikan.

Tetapi hal tersebut tergantung dengan potongan daging mana yang kita makan.

Pasalnya, setiap bagian daging tentu punya kadar lemak yang berbeda-beda.

BACA JUGA: Jangan Cuma Tongseng atau Gulai, Meriahkan Idul Adha Esok dengan Kambing Masak Santan Manis

Biasanya, ketika berbelanja di pasar swalayan, kita akan menemukan berbagai potongan daging  dari yang banyak lemak seperti gajih hingga yang tak berlemak sama sekali.

Bagian daging yang paling sedikit lemaknya adalah bagian gandik atau tanjung sapi.

Sementara bagian yang lumayan berlemak adalah bagian samcan atau flank dan has dalam, misalnya sirloin.

BACA JUGA: Tanpa Disadari, Gangguan Panas Dalam Saat Makan Daging Kambing Ternyata Mudah Diatasi dengan Cara Alami Ini

Cara Membedakan Daging Sapi yang Mengandung Banyak Lemak dan Tidak

Kita tidak perlu menghafal anatomi bagian daging sapi untuk cari tahu daging mana yang paling sedikit lemaknya.

Cukup perhatikan seberapa banyak garis-garis putih yang ada di daging tersebut.

Garis putih lemak ini biasanya disebut dengan marbling.

Semakin banyak garis putih pada daging, maka semakin tinggi pula kandungan lemaknya.

Dalam 100 gram daging ini yang tidak punya banyak marbling rata-rata terkandung kurang dari 5 gram lemak total, 2 gram lemak jenuh, dan 95 miligram kolesterol.

Meski begitu, bukan berarti potongan daging tidak bergajih atau berlemak.

Karenanya sebaiknya tetap perhatikan porsi makan agar tidak menyebabkan jumlah lemak tubuh meningkat.

BACA JUGA: Waspada! Asyik Main HP di Warteg, Penjual Sate di Bekasi Ini Malah Dibacok Perampok

Konsumsi Ideal Daging Sapi

Berapa banyak daging sapi yang boleh kita konsumsi?

Daging ini sama saja seperti sumber protein lain seperti daging ayam atau ikan.

Sumber protein hewani sebaiknya selalu ada setiap kita makan besar, tetapi kita sebaiknya membuat lauk protein menjadi beragam agar mendapatkan berbagai zat gizi.

Pasalnya, setiap makanan punya kandungan zat gizi yang berbeda-beda.

Pastikan juga mengolah daging dengan cara yang sehat, hindari memasak dengan cara digoreng karena hanya akan menambah kalori ke makanan.

Jadi, sebaiknya masak potongan daging sapi dengan cara dipanggang, dibuat sup, ataupun ditumis.

Ketika daging digoreng, maka minyak yang akan diserap bisa hingga 5-8 sendok teh (tergantung dengan ukuran daging) yang bisa membuat kalori bertambah sebanyak 250-400 kalori. (Wisnubrata/Kompas.com)

BACA JUGA: Seorang Ibu Keguguran Setelah Konsumsi Makanan Ini dari Kulkasnya, Kesalahan Ini Bisa Jadi Pelajaran

BACA JUGA: Cuma Mitos! Nyatanya Daging Kambing Tidak Bikin Darah Tinggi, Begini Penjelasan Dokter