Pemimpin penelitian, Dr. Colin Jansssen mengatakan bahwa keberadaan partikel plastik dalam tubuh merupakan masalah serius.
Mikroplastik yang terakumulasi dalam tubuh dapat menimbulkan risiko kesehatan dalam jangka panjang.
Pasalnya, lebih dari 99 persen mikroplastik yang tertelan memang terbuang melalui kotoran, tetapi sisanya akan terperangkap dalam jaringan tubuh.
Baca Juga : Resep Ayam Penyet, Pasti Semakin Menggoda Kalau Dikreasikan Menjadi Resep Ayam Penyet Sambal Serai
“Kemana mereka pergi? Apakah mereka diserap oleh jaringan dan dilupakan oleh tubuh, atau menyebabkan inflamasi atau hal-hal lain? Atau, apakah senyawa kimia yang terkandung dalam plastik ini luruh dan menyebabkan keracunan?” tanya Dr. Colin.
Bukan kerang, kepiting, atau hewan laut lainnya lah yang menjadi penyebab permasalahan ini.
Melainkan kita, manusia.
Sampah yang kita hasilkan mencemari lautan dan termakan oleh hewan laut.
Kerang yang hidup dengan menyaring 20 liter air laut setiap harinya, tentu bisa saja menelan mikroplastik tanpa disengaja.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Source | : | nationalgeographic |
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR