Mi Khas Tiongkok
Selain matang dalam mendesain kedai, Luhur dan Wale juga mengaku tak sembarang memilih konsep menu makanannya.
Dua sekawan yang memang hobi makan mi ayam ini ingin menyajikan mi ayam yang rasanya lezat di lokasi dekat tempat tinggal mereka.
“Kami pencinta mi ayam. Selama ini, setiap kali ingin menyantap mi ayam enak, harus mencarinya sampai ke Jakarta Barat atau Jakarta Utara. Dari situlah tercetus ide, ingin membuat kedai mi di kawasan Selatan,” cerita Luhur.
Untuk menemukan resep mi ayam terbaik, Luhur dan Wale mengaku harus survei ke sejumlah kedai mi ayam yang ada di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Baca Juga : Review Cheese Tea Share Tea, Teh Keju yang Enggak Rela Dibagi-Bagi
Mereka lalu menggabungkan hasil berburu mi ke dalam resep yang saat ini digunakan di Demie Bakmie 69.
Tak tanggung-tanggung, Luhur dan Wale membutuhkan waktu hingga 1 tahun untuk melakukan trial & error terhadap resep mi ayamnya.
“Soalnya kami benar-benar mencoba bahan apa saja yang paling tepat digunakan,” ungkap Luhur.
Mereka pun tak segan meminta saran dari orang-orang terdekat untuk memberikan penilaian atas cita rasa mi ayam mereka.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR