Demi menjaga kualitas rasa, Luhur dan Wale membuat sendiri bahan utama mi ayamnya.
Dari memilih tepung terbaik, menakarnya, membuat tekstur mi, hingga membuat topingnya agar berbeda dengan yang lain, menjadi proses paling sulit yang harus dilalui Luhur dan Wale.
“Kesulitan lainnya, cara menyajikan rasa terbaik mi ayam sesampainya di atas mangkuk,” papar Luhur.
Berkat proses pembuatan mi ayam ini, Luhur mengaku jadi lebih mengetahui bahan-bahan makanan yang digunakan.
Baca Juga : Review Cheese Tea Gulu Gulu, Cheese Tea Kekinian yang Ada Dimana-Mana, Enak Enggak, Ya?
“Saya harus memilih bahan-bahan terbaik, saya jadi tahu ternyata ayam kampung ada banyak jenisnya. Sehingga kami harus memilih, jenis ayam yang cocok untuk mi ayam Demie Bakmie 69,” ujarnya sambil tertawa.
Dari hasil percobaan yang memakan waktu cukup lama itu, lahirlah mi keriting dan mi karet sebagai menu utama di Demie Bakmie 69.
Untuk melengkapi cita rasa sedapnya, mi keriting atau mi karet diberi toping yang dapat dipilih sesuai selera.
Ada toping ayam kampung rebus dan ayam jamur.
Untuk ayam kampung rebus, daging ayamnya dipotong agak besar dan memanjang, sementara untuk toping ayam jamur, daging ayamnya dipotong dadu lalu disiram bumbu dan jamur.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR