Hubungan Elma dengan Julianda sempat merenggang ketika dirinya menjadi murid di Padepokan Brajamusti di Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, di bawah bimbingan Gatot Brajamusti.
Selama sembilan tahun, Elma berguru di padepokan tersebut, walau belakangan terungkap jika ajaran Gatot merupakan sesat.
Selama itu pula, Ia rela meninggalkan Isya, anak mereka.
"Saya ninggalin anak saya saat umur tiga tahun. Saya sampai lupa, kalau ingat zaman dulu saya tega banget. Pulang seminggu sekali cuma kasih uang. Anak saya ulang tahun, saya cuma kasih uang tapi enggak hadir. Saya lebih mentingin di sana, saya sudah terbius. Kita belajar dari pengalaman. Akhirnya Saya sekarang peduli sama anak saya," kata Elma.
Sikap keras Elma membela Gatot membuat sebagian orang mengira Elma dipelet.
Salah satunya perkataan adik Elma Tiana, Sonny Septian.
"Mungkin, menurut adik saya, saya kayak dipelet. Pokoknya kalau ditanya guru, 'ah enggak ada yang lebih baik dari beliau'. 'Enggak ada ilmu yang lebih tinggi dari beliau'. Kalau ada yang menyinggung beliau, saya akan marah," kata Elma.
Semakin lama, Elma mulai sadar akan keganjilan yang ada dalam padepokan Gatot Brajamusti dan sempat menyebutkan padepokan itu memiliki ajaran sesat.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR