Kedua, kata tagine mengacu pada sajian lezat berkuah kaldu yang dimasak secara slow cooking di dalam peralatan masak tradisional khas Afrika Utara.
Meskipun tagine secara tradisional terbuat dari tanah liat atau keramik, beberapa perusahaan peralatan masak modern kini mulai membuatnya dari bahan lain.
Baca Juga: Resep Panzeroti Enak Ini Paling Tepat Disajikan Untuk Camilan
Penggunaan keramik di dalam tradisi masakan Maroko, bisa jadi merupakan pengaruh dari Romawi.
Bangsa Romawi dikenal luas karya keramiknya, sehingga kemungkinan membawa tradisi itu ke sejumlah wilayah kekuasaan mereka di Afrika.
Seiring waktu, keramik tagine telah menjadi karya otentik warga Maroko yang dibuat secara artistik, sehingga banyak yang menjadikan fungsinya tak lagi sebagai alat masak, melainkan pajangan atau suvenir khas dari Maroko.
Beberapa produk tagine kini memang banyak yang ditujukan hanya untuk peranji saji dekoratif..
Tagine tanah liat tak berlapisi keramik mengilat, sangat disukai banyak koki profsional di karena sederhana dan mudah digunakan untuk memasak sekaligus menghidangkannya.
Apalagi saat ini sudah semakin banyak tagine yang dibuat dalam berbagai ukuran, sesuai kebutuhan warga Maroko, seperti untuk 1-2 orang saja.
Sedangkan tagine aslinya, bisa menampung sajian untuk 8 orang bahkan lebih.
Baca Juga: Resep Bolu Kukus Pandan Red Velvet Kelapa Enak, Camilan Cantik Favorit Kelurga
Semur Ala Maroko
Biasanya, tagine dibuat dari bahan utama daging (sapi atau kambing), unggas (ayam, bebek, kalkun), atau ikan/seafood, termasuk beragam sayuran dan buah sebagai pelengkap atau bahkan bisa dimasak tersendiri, yang hasilnya mirip semur atau sup kental.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR