Satu di antaranya, masih berusia dua tahun.
Di Bogor, Zikria tinggal bersama suami dan tiga anaknya.
Priyono menambahkan, suaminya seringkali bekerja di luar Bogor dan pulang pada saat akhir pekan.
Saat ditangkap pun, suami Zikria sedang tidak ada di rumahnya.
Selain merawat anak-anaknya, Zikria juga membuka warung kelontong yang menjual berbagai kebutuhan.
Warung kelontong tersebut dibuka di garasi rumahnya.
"Jualan dia sembako di situ, warung di garasi itu, ada kopi, ada di situ," katanya.
Zikria tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.
Di lingkungannya, Zikria tidak pernah menunjukkan kecenderungannya pada perpolitikan maupun tokoh politik tertentu.
"Selama ini kalau orang-orang partai itu ada simbol-simbol tertentu atau pamflet atau apalah, ini enggak ada. Kampanye atau sosialisasi salah satu warga juga enggak pernah," katanya.
Dari obrolan sehari-hari, Zikria tidak pernah menunjukkan kebencian pada Risma.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR