Dipercaya Dapat Tangkal Virus Corona, Ini Kesalahan yang Bikin Hand Sanitizer Buatan Sendiri Tak Mampu Cegah Virus Mematikan
SajianSedap.com - Virus corona memang membuat masyarakat dari bagian dunia manapun panik.
Begitu pula di Indonesia, membuat semua masyarakat panik.
Hal itu terbukti dari mulai melambungnya harga dan aksi borong produk hand sanitizer.
Alhasil banyak masyarakat pun yang akhirnya beralih untuk mencoba hand sanitizer buatan sendiri.
Pasalnya dengan merebaknya virus corona dan langkanya hand sanitizer, banyak resep pembuatan hand sanitizer yang tersebar secara online.
Menanggapi hal tersebut, banyak ahli yang mengingatkan agar berhati-hati menggunakan hand sanitizer buatan sendiri tersebut.
Bahkan mereka merekomendasikan masyarakat untuk tidak menggunakannya sama sekali.
Sebab hand sanitizer buatan sendiri disebut mempunyai risiko yang cukup berbahaya bagi kesehatan, sepert;
1. Takaran kurang pas
Menurut rekomendasi Center for Disease Control and Prevention (CDC), kadar alkohol yang efektif menangkal mikroba yakni 60-95 %.
Beberapa resep mungkin menyarankan hal yang serupa, namun hal itu bukan jaminan seseorang bisa mengukurnya dengan tepat.
Seperti diungkap Asisten profesor kesehatan masyarakat dari University of California, AS, Daniel Parker, kepada CNN, (3/3/2020) lalu.
"Saya khawatir, orang yang bikin hand sanitizer sendiri takarannya tidak pas," katanya.
Disisi lain Kepala Medis WebMD, John Whyte, MD, juga menyatakan hal yang sama.
Menurutnya takaran yang ceroboh atau perhitungan asal-asalan membuat bahan aktif tersebut tak mempan jadi antimikroba.
"Kekhawatiran terbesar saya, orang tidak mengikuti petunjuk dengan tepat saat membuat hand sanitizer. Sehingga efek antimikrobanya berkurang atau tidak efektif," katanya.
2. Campuran belum tentu tepat
Selain takaran yang belum pas, beberapa resep yang beredar online juga bahan campurannya belum tentu tepat.
Seperti saran untuk menambahkan campuran aroma dari minyak esensial atau bahan lain yang belum diketahui efeknya saat dicampur dengan alkohol.
Menurut Birnur Aral, PhD dari Good Housekeeping Institute, "Pengaruh tambahan minyak esensial walaupun dalam jumlah kecil ke dalam formula hand sanitizer sebagai bahan antimikroba ini masih diperdebatkan."
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini.
Aral mengatakan, minyak esensial atau bahan lain yang digunakan untuk campuran resep hand sanitizer buatan sendiri, kandungannya perlu uji klinis terlebih dahulu untuk memastikan efektivitasnya dalam memerangi virus.
3. Berisiko buat tangan jadi kering
Seperti kita ketahui efek keras alkohol pada hand sanitizer bisa membuat tangan jadi kering.
Kemungkinan efek ini tentu bisa lebih lagi saat menggunakan hand sanitizer buatan sendiri.
Alih-alih mencegah penyakit menular, penggunaan hand sanitizer buatan sendiri dengan bahan alakadarnya disebut rentan bikin kulit kering.
Menurut Profesor dari London School of Hygiene and Tropical Medicine di Inggris, Sally Bloomfield, hand sanitizer yang tersedia di pasaran biasanya sudah disertai pelembab.
Pelembab tersebut digunakan untuk mengantisipasi efek keras saat alkohol diaplikasikan secara langsung ke kulit.
"Kalau kita tidak mengantisipasi penggunaan hand sanitizer buatan sendiri dengan pelembab, kulit tangan tentu bisa kering dan risikonya tangan bisa terluka," jelas dia kepada Guardian.
Para ahli sependapat bahwa daripada menggunakan hand sanitizer buatan sendiri akan lebih baik jika mencuci tangan dengan sabun.
Artikel Ini Telah Tayang di GridHealth.id dengan Judul 3 Kesalahan yang Bikin Hand Sanitizer Buatan Sendiri Tak Efektif Tangkal Virus Corona
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Lutfi Mudrika Izaki |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR