Bahkan, salah satu warga sampai berkata-kata kasar sambil mengacungkan dua jari tengahnya ke arah ambulans.
"F**k Corona", kata salah satu warga yang mengacungkan dua buah jarinya.
Mendapat penolakan dan melihat situasi, ambulans pun akhirnya memilih putar balik.
Warga yang puas pun bertepuk tanngan melihat hal tersebut.
Cara penolakan ini tentu saja dinilai tak pantas dilakukan dan tidak berempati.
"Iya betul, dia ditolak oleh warga, karena warga khawatir. Apalagi jenazah ini katanya terjangkit virus Corona atau Covid-19," kata Lurah Bitoa, Syaifuddin.
Menurut Syaifuddin, mobil yang mengangkut jenazah tertahan selama hampir lebih dua jam di jalan.
Bahkan pemerintah setempat turun tangan memberikan pemahaman kepada masyarakat, tapi tetap ditolak.
"Kami sempat beri pamahaman kepada masyarakat, tapi mereka tetap khawatir. Warga juga takut, karena sisa-sisa air mandi dari jenazah jangan sampai menularkan virus itu," tuturnya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR