Dewi Puspitorini menerangkan bahwa Virus Corona terbilang unik karena penyebarannya yang cepat.
Dirinya lantas membandingkan data angka kematian di Wuhan dan Indonesia yang berbeda.
"Saya bilang covid-19 ini unik, karena penyebarannya cepat, kemudian bisa perburukannya juga cepat."
"Dulu diperkirakan waktu awal kasus di Wuhan 2-3 persen angka kematiannya, kalau dari data terbaru saya lihat itu angka kematian di Indonesia masih 8,4 persen."
"Berarti masih cukup tinggi, jadi saya bilang ini unik kasusnya," beber Dewi Puspitorini.
Dewi Puspitorini lantas meminta pasien yang sudah sembuh dari Virus Corona untuk tetap memperhatikan kesehatannya agar tidak menjadi carrier.
"Sehingga pada pasien yang sudah lepas rawat, dia harus tetep jaga kesehatan,"
"Harus istirahat yang cukup, konsumsi vitamin harus terus dilakukan, olahraga juga secukupnya jangan terlalu berat."
"Pagi-pagi berjemur sinar matahari pagi sampai jam 10 monggo silakan, keluar rumah harus pakai masker dan kalau perlu juga untuk keperluan dasar."
"Kita tetap melakukan physical distancing, PSBB, ikuti anjuran pemerintah," urai dia.
Source | : | kaltim tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR