Fakta Mengejutkan dari Dokter Indonesia! Pasien Sembuh Virus Corona Ternyata Bisa Tularkan Covid-19! Hal Sepele Ini yang Jadi Penyebabnya
SajianSedap.com - Dokter Spesialis Paru membeber fakta mengejutkan mengenai potensi penularan Virus Corona dari pasien yang sudah dinyatakan sembuh.
Biasanya, pasien yang sudah sembuh dari serangan virus akan memiliki kekebalan berupa antibodi.
Namun, bisa pula pasien Virus Corona yang sudah dinyatakan negatif menularkan covid-19 kepada orang lain.
Dokter Spesialis Paru dari RSPAD Gatot Soebroto, Dokter Dewi Puspitorini memberikan penjelasannya soal kemungkinan seseorang menjadi carrier meski telah sembuh dari Virus Corona.
Hal itu disampaikan Dewi Puspitorini dalam kanal YouTube KompasTV, Senin (27/4/2020).
Baca Juga: Mercure Hotel Jakarta Kota, Lives Up To Be Stylish In A Modest Yet Luxurious Way
Baca Juga: The Legendary Nasi Campur Warung Wardani is Now Available in Bintaro! Here's What It Looks Like!
Mulanya seorang warga bertanya apakah seseorang yang sudah sembuh dari covid-19 berpeluang menularkan atau menjadi carrier Virus Corona.
Menanggapi hal itu, Dewi Puspitorini menjelaskan bahwa pandemi Virus Corona belum selesai.
Oleh karena itu, peluang orang itu untuk tertular covid-19 masih besar.
Penyebab Pasien Sembuh Bisa Tularkan Covid19
"Kalau pasien pernah dirawat di rumah sakit dengan dinyatakan covid-19 nya positif,"
"Kemudian dengan gejala-gejalanya diobatin, misal panas, batuk, sesak napas, kemudian perbaikan," terang Dewi Puspitorini.
"Kemudian dalam perjalanan selama di perawatan akan dilakukan evaluasi untuk swabnya, kapan akan swab,"
"Begitu swabnya negatif satu kali kemudian diulang sekali lagi swab negatif."
Baca Juga: Denny Darko Ungkap Hoax Soal Corona yang Dipercaya Masyarakat : Jangan Gampang Termakan Berita Palsu
"Kemudian sudah dinyatakan sebagai sudah bisa dipulangkan, dinyatakan sembuh, dalam arti keluhan tidak ada swabnya juga sudah negatif."
"Apakah pasien itu tetap bisa menjadi carrier?"
"Nah itu karena virus itu masih tetap ada, pandemi belum selesai, kita tidak pernah tahu dengan OTG (Orang Tanpa Gejala) lain yang mungkin membawa (Virus Corona) juga," imbuh dia.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Dewi Puspitorini menerangkan bahwa Virus Corona terbilang unik karena penyebarannya yang cepat.
Dirinya lantas membandingkan data angka kematian di Wuhan dan Indonesia yang berbeda.
"Saya bilang covid-19 ini unik, karena penyebarannya cepat, kemudian bisa perburukannya juga cepat."
"Dulu diperkirakan waktu awal kasus di Wuhan 2-3 persen angka kematiannya, kalau dari data terbaru saya lihat itu angka kematian di Indonesia masih 8,4 persen."
"Berarti masih cukup tinggi, jadi saya bilang ini unik kasusnya," beber Dewi Puspitorini.
Dewi Puspitorini lantas meminta pasien yang sudah sembuh dari Virus Corona untuk tetap memperhatikan kesehatannya agar tidak menjadi carrier.
"Sehingga pada pasien yang sudah lepas rawat, dia harus tetep jaga kesehatan,"
"Harus istirahat yang cukup, konsumsi vitamin harus terus dilakukan, olahraga juga secukupnya jangan terlalu berat."
"Pagi-pagi berjemur sinar matahari pagi sampai jam 10 monggo silakan, keluar rumah harus pakai masker dan kalau perlu juga untuk keperluan dasar."
"Kita tetap melakukan physical distancing, PSBB, ikuti anjuran pemerintah," urai dia.
Tak Ada Jaminan Pasien Sembuh Covid19 Akan Kebal
Dewi Puspitorini berharap pandemi Virus Corona segera berakhir dan meminta masyarakat turut serta dalam memutus rantai penyebaran covid-19.
"Saya berharap dengan 1 bulan dilakukan PSBB, harapan kita semua pastinya, kita akan selesai mengatasi pandemi ini dengan baik.
Kalau keikutsertaan masyarakat juga bisa membantu untuk memutus rantai penularan," pungkas dia.
Hal yang sama juga diyakini pada pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari Virus Corona, akan memiliki kekebalan dari covid-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa tidak ada bukti kuat pasien yang pernah terinfeksi Virus Corona akan kebal pada virus itu.
Pernyataan WHO menyoal gagasan penerbitan sertifikat kepada orang-orang yang sudah sembuh dari covid-19.
Surat ini diasumsikan bahwa penerimanya dinyatakan kebal dari infeksi ulang SARS-CoV-2, sebagaimana dilaporkan Guardian.
Sejatinya surat atau sertifikat semacam ini sudah dilakukan sejumlah negara, salah satunya Inggris.
Dimana pemerintah membuat terobosan ini menjadi solusi masalah sosial akibat lockdown.
Akan tetapi catatan ilmiah WHO menyatakan bahwa saat ini tidak ada bukti orang pulih dari covid-19 akan memiliki antibodi dan terlindungi dari infeksi kedua.
Sebaliknya, sertifikat ini bisa menimbulkan resiko kesehatan lebih lanjut.
Sebab jaminan itu tidak pasti dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Hati-hati, Dianggap Bisa Cegah Virus, Ternyata Asap Rokok Justru Menularkan Virus Corona
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kabar Mengejutkan, Dokter Beber Pasien Sembuh Virus Corona Bisa Tularkan covid-19, Sebabnya Sepele
Source | : | kaltim tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR