WASPADA! Kerap Jadi Menu Makanan di Meja Makan Ternyata Sayur Hijau Ini Jadi Penyebab Asam Urat
Sajiansedap.com - Apakah anda memiliki asam urat?
Bagi anda yang sering asam urat sangat tidak disarankan untuk memakan sayuran ini.
Kerap jadi lauk di meja makan, ternyata sayuran hijau ini miliki bahaya bagi penderita asam urat loh.
Walaupun sehat, sayuran ini ternyata bisa menyebabkan asam urat jadi kambuh.
Berikut ini juga makanan yang harus dihindari oleh penderita asam urat.
Apa saja kira-kira?
Yuk simak ulasannya dibawah ini.
Penderita Asam Urat
Asam urat adalah bentuk dari penyakit osteoarthritis yang menyebabkan persendian tiba-tiba terasa sakit, bengkak, dan berwarna kemerahan.
Persendian yang paling sering terkena masalah ini adalah area kaki (pergelangan kaki, jempol kaki, lutut, dan telapak kaki) serta area tangan (siku, pergelangan tangan, lengan, dan ibu jari).
Tulang belakang juga bisa terkena meskipun jarang.
Baca Juga: Rutin Minum Obat Alami dari Campuran Nanas dan Madu, Dijamin Asam Urat Langsung Hilang
Penyakit ini dapat berubah menjadi kronis jika tidak mendapat pengobatan.
Saat penyakit asam urat kambuh, penderitanya akan merasakan gejala nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di persendian.
Bahkan rasa sakit yang ditimbulkan bisa bertahan lama mulai 3-10 hari.
Pembengkakan yang terjadi juga tidak hanya terjadi di sendi, namun juga di daerah sekitar sendi disertai warna kulit yang memerah.
Nah terkait masalah asam urat ini, tahukah ternyata ada beberapa makanan yang mesti dihindari penderita asam urat.
Sebab jika mereka mengonsumsi makanan ini penyakit asam urat yang dialaminya pasti akan kambuh.
Perlu diketahui, kambuhnya penyakit asam urat ini ternyata sangat erat sekali hubungannya dengan asupan makanan yang kita makan.
Salah satunya adalah sayuran yang mengandung tinggi purin.
Purin merupakan senyawa kimia tertentu yang ditemukan di beberapa makanan, akan dipecah menjadi asam urat.
Konsumsi makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Purin dapat secara alami ditemukan dalam berbagai makanan.
Ketika tubuh mencerna purin dapat menghasilkan asam urat sebagai produk limbah.
Jika asam urat menumpuk dalam tubuh, dapat menyebabkan sakit kronis, pembengkakan dan nyeri di sendi.
Lalu apa saja sayuran yang wajib di hindari bagi para penderita asam urat? Berikut di antaranya:
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
1. Asparagus
Asparagus juga merupakan salag satu sayur yang sebaiknya dihindari untuk penderita asam urat karena kandungan purinnya tinggi. Kandungan purin 23g per 100g asparagus.
2. Kembang kol
Sering kali disajikan dalam campuran sayuran atau sebagai lauk. Dalam daftar sayuran yang mengandung purin dalam jumlah tinggi, kembang kol juga termasuk salah satunya.
Purin untuk kembang kol adalah 51g per 100g kembang kol.
Baca Juga: Makanan dan Minuman Ini Bisa Mengatasi Asam Urat, Seperti yang Sedang Dirasakan Ahmad Dhani
3. Bayam
Bayam adalah sayuran berdaun hijau yang tinggi zat besi, vitamin C, luteins, beta-karoten dan flavonoid.
Sayangnya bagi orang yang menderita gout atau asam urat, bayam merupakan salah satu sayuran yang harus dihindari karena kandungan purin tinggi.
Menurut tabel makan, bayam memiliki 57g purin untuk setiap 100g bayam.
Bayam juga jika dimakan terlalu siang juga tidak baik.
4. Jamur
Jamur juga mengandung cukup tinggi purin dalam setiap porsi. Hal ini membuatnya menjadi pengganti daging yang buruk bagi mereka yang mencoba mengikuti diet asam urat.
5. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan juga masuk daftar produk nabati yang tinggi purin dan harus dihindari penderita asam urat.
Kacang polong berada di peringat atas untuk kandungan purin tertinggi, yakni 5-100mg purin per 3,5 ons.
Itulah beberapa sayuran yang mesti penderita asam urat hindari agar penyakitnya tidak kambuh.
Baca Juga: Ahmad Dhani Diinfus karena Asam Urat Kambuh, Makanan Penjara Ini Diduga Jadi Penyebab Utamanya
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR