Jadi Favorit, Kol Goreng Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit Paling Mematikan Ini Jika Terus Dikonsumsi!
Sajiansedap.com - Apakah anda pernah memakan kol goreng?
Jika anda salah satu pengemar pecel lele ataupun ayam geprek biasanya akan disajikan juga kol goreng.
Kol goreng sebelumnya adalah lalapan sayur pelengkap pecel lele ataupun ayam geprek.
Namun, seiring waktu banyak orang yang suka kol yang digoreng bukan dilalap lagi.
Kol goreng rasanya memang nikmat, seperti memakan bakwan kata sebagian orang.
Baca Juga: Resep Tumis Kol Mini Lada Hitam Enak Ini Langsung Bikin Lidah Jatuh Hati
Namun, ternyata kol goreng punya dampak buruk untuk kesehatan.
Jika terlalu sering mengkonsumsinya, bisa menyebabkan berbagai penyakit, lo.
Apa saja bahaya terlalu banyak makan kol goreng, ya?
1. Merusak Kandungan Nutrisi
Semua sayuran memiliki nutrisi, begitu juga dengan kol.
Kol sangat kaya akan nutrisi, seperti protein, lemak, dan karbohidrat.
Sayuran ini juga kaya akan serat, vitamin C, K, dan B kompleks, serta mineral seperti kalsium, fosfor, dan mangan.
Namun, jika kol dimakan dengan cara digoreng maka akan merusak nutrisi yang ada dalam kol.
Lebih baik makan kol dengan cara direbus, kukus dan tumis cara tersebut adalah cara yang baik untuk mejaga nutrisi kol.
Baca Juga: Resep Kembang Kol Siram Enak Dan Sederhana Ini Nikmatnya Tiada Tanding
Baca Juga: Cobalah Letakkan Daun Kol di Telapak Kaki Sebelum Tidur, Hal 'Ajaib' Ini Akan Terjadi Besok Pagi
2. Menambah Jumlah Kalori
Kol merupakan jenis sayuran yang rendah kalori.
Setengan bonggol kol mentah seberat 100 gram bahkan hanya mengandung 22 kalori.
Ini karena hampir seluruh bobot kol adalah air, hal itu yang menyebabkan kol menjadi jenis sayuran rendah kalori.
Namun, jika digorong apakah akan tetap sama?
Sayangnya kalori kol goreng lebih tinggi karena adanya kaloriekstra dari mintak.
Saat digoreng, kol juga menyerap banyak minyak.
Perhatikan saja minyak yang menempel pada piring ketika menyajikan kol goreng.
Baca Juga: Resep Lode Taoco Kembang Kol Enak, Aroma Dan Rasanya Kompak Bikin Ketagihan
Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Walaupun enak, kol goreng ternayata bukan makanan yang baik untuk jantung.
Saat dipanaskan melampaui titik asapnya, struktur kimia minyak akan berubah.
Terlebih jika menggorengnya dengan minyak yang dipakai secara berulang.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Minyak yang sama juga dapat mengubah minyak menjadi lemak trans.
Lemak trans adalah lemak jahat yang bisa meningkatkan kolesterol jahat dan memicu pembentukan plak pada pembuluh darah.
Meningkatkan Risiko Kanker
Kol memiliki senyawa antikanker yang disebut sulphoraphane.
Sulphoraphane bekerja dengan menghambat enzim histone deacetylase.
Enzim ini berperan dalam perkembangan berbagai jenis kanker, termasuk kanker kulit, pankreas, dan prostat.
Baca Juga: Lupakan Nikmatnya Kol Goreng Kesukaan, Penyakit Kanker Mengintai Jika Sering Dikonsumsi
Sayangnya, proses pengolahan kol goreng justru menyebabkan pembentukan senyawa acrylamide yang bersifat karsinogenik (memicu kanker).
Acrylamide memiliki peran dalam perkembangan kanker rahim, ovarium, paru-paru, ginjal, dan kerongkongan.
Nah, itu dia penyakit yang bisa disebabkan dengan mengkonsumsi kol goreng.
Mulai sekarang kurangi konsumsi kol goreng, ya.
Baca Juga: Dianggap Bisa Picu Kanker, Ternyata Konsumsi Kol Goreng Tidak Berbahaya, Asal..
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel Telah Ditayangkan di kids.grid.id dengan Judul, Kol Goreng memang Enak, Tapi Bisa Sebabkan Penyakit Jantung dan Memicu Kanker
Source | : | Gridkids.id |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR