SajianSedap.com - Tanpa kita sadari, banyak hal sepele di sekitar kita yang ternyata efeknya besar bagi kesehatan.
Salah satunya adalah kebiasaan mengunyah makanan.
Ingat kan, kita selalu dihimbau untuk mengunyah makanan sampai 32 kali sebelum ditelan?
Tapi berapa banyak yang benar-benar melakukannya?
Nyatanya, terlalu cepat mengunyah makanan adalah kebiasaan yang kurang baik.
Banyak orang mungkin telah mengetahui hal tersebut.
Melansir buku Terapi Enzim (2011) karya dr. Adji Suranto, Sp.A, mengunyah makanan di dalam mulut sebaiknya dilakukan sebanyak 30-50 kali untuk makanan yang tergolong tidak terlalu keras.
Sedangkan untuk makanan yang keras atau sulit dicerna, dianjurkan dikunyah hingga 70 kali.
Risiko mengunyah makanan terlalu cepat
Pada prinsipnya, semakin lama mengunyah makanan, maka kian banyak pula air liur yang mengandung enzim amilase dihasilkan.
Dengan begitu, seseorang yang mengunyah makanan terlalu cepat kemungkinan tak akan memiliki cukup air liur di dalam mulut.
1. Tersedak
Keberadaan air liur dapat dimanfaatkan untuk membantu melumatkan makanan sehingga makanan bisa dengan mudah melewati kerongkongan ketika ditelan.
Jadi, tersedak adalah konsekuensi yang bisa terjadi ketika seseorang mengunyah makanan terlalu cepat.
2. Makanan lebih sulit dicerna
Air liur diketahui juga sangat mudah bercampur dengan asam lambung dan cairan empedu sehingga makanan akan lebih mudah dicerna.
Oleh sebab itu, jika Anda ingin terbebas dari masalah pencernaan, lebih baik menyungah makanan dengan baik.
Proses mengunyah juga akan mengefektifkan kerja enzim-enzim lain di sepanjang saluran pencernaan.
3. Memperkecil kemampuan usus halus untuk menyerap makanan
Anda harus mengunyah makanan dengan baik jika ingin memperbesar kemampuan usus halus dalam menyerap makanan yang disantap.
Jika makanan masih berukuran terlalu besar, usus tidak mampu menyerapnya dengan baik.
Makanan pada akhirnya akan dikeluarkan melalui sistem ekskresi tanpa diserap oleh organ usus.
Makanan yang tidak terserap oleh usus memang dapat menyenangkan bagi sebagian orang karena kondisi itu dapat menyebabkan berat badan tak bertambah.
Tapi, makanan yang tidak terserap dengan baik itu akhirnya membusuk, menimbulkan racun, serta mengurangi sejumlah enzim.
4. Mudah lapar
Orang yang makan terlalu cepat disinyalir akan mudah merasa lapar.
Hal ini tentu saja jadi ancaman yang sangat mengerikan, terutama bagi para wanita.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Hal tersebut terjadi karena otak tak memiliki waktu untuk mengirim sinyal yang membuat seseorang merasa lebih kenyang.
Dengan begitu, bagi Anda yang memiliki masalah berat badan, dianjurkan untuk mengunyah makanan dengan baik.
Melansir buku 1001 Makanan Sehat (2015) karya Tim Navitri, dijelaskan bahwa pada waktu seseorang makan secara perlahan, otak akan mengirim sinyal yang membuat mereka merasa lebih kenyang.
Hal itu akan mengurangi dorongan untuk makan secara berlebihan.
Sementara dalam pandangan lain diterangkan, saat seseorang mengunyah makanan di dalam mulut, kadar gula darah akan meningkat.
Meningkatkan kadar gula darah itu kemudian akan menahan nafsu makan yang berlebihan.
Jadi, semakin lama mengunyah makanan di dalam mulut, maka Anda akan merasa kenyang lebih lama.
Selain itu, mengunyah makanan dengan baik dapat membantu tubuh membunuh parasit yang berada di dalam makanan, seperti ikan, kerang, daging, dan lain-lain.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ada Bahaya Mengintai di Balik Kebiasaan Mengunyah Makanan Terlalu Cepat
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR