Sering Dianggap Baik Untuk Kesehatan Mata, Siapa Sangka Wortel Miliki Bahaya yang Jarang Orang Tahu, Wajib Tahu!
Sajiansedap.com - Kebanyakan orang pasti mengetahui bahwa wortel miliki manfaat yang baik untuk kesehatan mata.
Tapi, di balik jutaan manfaatnya ternyata wortel menyimpan bahaya tak terduga bagi tubuh, simak pembahasannya!
Siapa yang tak tahu wortel?
Wortel merupakan salah satu jenis sayur yang begitu terkenal di seluruh dunia.
Wortel sering kali dijadikan sebagai bahan dasar olahan makanan.
Mulai dari sayur, pelengkap makanan seperti steak, hingga sebagai bahan dasar pembuatan kueh.
Selain itu, wortel juga dikenal baik untuk kesehatan tubuh.
Pasalnya wortel memang dikenal memiliki jutaan vitamin, salah satunya vitamin C.
Namun, tahu kah anda? Wortel juga bisa mendatangkan bahaya tak terduga bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.
Nah berikut bahaya tak terduga jika mengonsumsi wortel secara berlebihan melansir dari Healthline:
1. Perubahan warna kulit
Tahukah anda wortel bisa merubah warna kulit anda?
Wortel memiliki kandungan bernama karoten.
Karoten ini sangat baik bagi tubuh.
Baca Juga: Resep Mi Goreng Wortel Udang Enak, Menu Sarapan Andalan Hari Ini
Namun, mengonsumsi wortel secara berlebihan bisa mendatangkan bahaya tak terduga pada tubuh.
Mengonsumsi wortel secara berlebih akan membuat seseorang mengalami kelebihan karoten.
Kelebihan karoten pada tubuh bisa menyebabkan perubahan warna kulit menjadi jingga.
2. Perubahan usus
Wortel memang dikenal sebagai sayuran yang kaya akan serat.
Namun, tahu kah anda mengonsumsi wortel secara berlebih bisa mendatangkan bahaya tak terduga.
Seperti, menganggu kesehatan usus, dan menyebabkan feses and menjadi berair dan lunak.
Wortel memang kaya akan vitamin, namun wortel tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi harian secara keseluruhan.
Baca Juga: Resep Jus Wortel Lemon Enak, Segarnya Seketika Mampu Usir Dahaga
Maka dari itu, mengonsumsi wortel juga harus disandingkan dengan makanan variasi lain yang bisa membantu pemenuhan nutrisi.
Sering Makan Wortel Bisa Bikin Warna Kulit Berubah!
Untuk diketahui, terlalu banyak mengonsumsi wortel bisa mengakibatkan karotenemia.
Menurut dokter kulit Melissa Piliang, karotenemia disebabkan oleh terlalu banyak beta-karoten dalam darah.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Beta-karoten merupakan pigmen pada buah dan sayuran yang berwarna merah, oranye dan kuning.
“Makan terlalu banyak makanan yang mengandung beta-karoten dapat mengubah warna kulit Anda menjadi oranye,” kata Piliang.
Namun, Piliang menyebut, kasus karotenemia ini jarang terjadi.
Hal semacam ini hanya terjadi 1-2 kasus dalam setahun.
Baca Juga: Wanita ini Bisa Sembuh Dari Kanker Paru-Paru Hanya dengan Minum Jus Wortel Setiap Hari, Kok Bisa?
Oh iya, bukan hanya wortel, yang mengandung beta-karoten antara lain, aprikot, blewah, wortel, mangga, jeruk, labu, dan ubi jalar.
Selain itu karotenemia tidak selalu disebabkan oleh makanan yang bewarna jingga.
Makanan lain seperti apel, kol, sayuran berdaun hijau, kiwi, asparagus, dan bahkan terkadang telur dan keju juga bisa menyebabkan karotenemia.
Karotenemia biasanya merupakan penyebab dari diet ketat atau dari terlalu banyak mengonsumsi makanan tertentu.
Hal ini bisa memicu risiko seseorang mendapatkan terlalu banyak dan terlalu sedikit nutrisi tertentu.
“Anda harus makan sekitar 20-50 miligram beta-karoten per hari selama beberapa minggu untuk melihat perubahan warna kulit,” kata Piliang.
Menurut dia, satu wortel berukuran sedang mengandung sekitar empat miligram beta-karoten di dalamnya.
Makan makanan yang seimbang membantu kita memastikan makan semua nutrisi yang tepat dan dalam jumlah yang tepat.
Baca Juga: Resep Jus Semangka Wortel Jeruk Enak, Menu Buka Puasa Segar dan Menyehatkan
Ciri-ciri Karotenemia
Namun, bagaimana warna kulit bisa berubah karena karotenemia?
Dr Piliang, kelebihan beta-karoten dalam darah menempel pada area tubuh yang memiliki kulit lebih tebal.
Misalnya, telapak tangan, telapak kaki, lutut, siku, dan lipatan di sekitar hidung.
Area tersebut merupakan area pertama yang terlihat oleh mata mengalami perubahan warna, dan terlihat sangat jelas pada orang berkulit lebih terang.
Perubahan warna kulit akan terus menjadi gelap saat kita makan lebih banyak makanan kaya beta-karoten.
Karotenemia biasanya didiagnosis dengan meninjau riwayat diet dan menguji kadar dalam darah.
Untuk mengatasinya, kita cukup mengurangi jumlah makanan kaya beta-karoten yang kita konsumsi.
Baca Juga: Resep Tumis Sawi Putih Wortel Enak, Hidangan Sederhana Namun Rasanya Juara
Perubahan warna kulit biasanya akan mulai memudar dan kembali normal dalam beberapa bulan.
"Anak-anak kecil mungkin berisiko lebih tinggi terkena karotenemia karena makanan bayi yang dihaluskan seperti labu dan wortel," kata Piliang.
Namun, ia menegaskan, karotenemia tidak menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya.
Terlepas dari itu, kita harus melakukan pemeriksaan saat melihat adanya banyak rona kuning pada kulit atau sesuatu yang tidak beres.
Penyakit ginjal, penyakit kuning, penyakit tiroid, diabetes dan anoreksia semuanya dapat menyebabkan perubahan warna kulit.
Saat mengalami karotenemia, bagian putih mata harus tetap putih, tidak seperti penyakit kuning di mana bagian putih mata berwarna kuning.
Kasus karotenemia adalah contoh nyata adanya efek samping mengonsumsi terlalu banyak makanan tertentu, meski makanan tersebut kaya gizi.
Ini menunjukkan betapa pentingnya melakukan diet seimbang dengan mengonsumsi berbagai buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, lemak sehat dan karbohidrat kompleks.
Nah, jika kita melihat adanya perubahan warna pada kulit dan itu tidak hilang dalam beberapa hari, segera berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Resep Rempeyek Wortel Enak, Menu Pelengkap yang Bisa Dibuat Siapa Saja
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel Telah Ditayangkan di nakita.grid.id dengan Judul, Dikenal Kaya Akan Vitamin, Ternyata Wortel Menyimpan Bahaya Tak Terduga Ini Bagi Tubuh dan Belum Banyak Orang Ketahui
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR