Selama Ini Kita Salah, Makan Nasi Putih Justru Bisa Kurangi Berat Badan! Begini Hasil Penelitian Ahli
SajianSedap.com - Banyak orang pasti menginginkan berat badan yang ideal.
Maka dari itu banyak yang berusaha untuk diet untuk menambahkan atau mengurangi berat badan.
Ketika menjalani diet untuk mengurangi berat badan, kebanyakan orang akan langsung mengurangi asupan nasi.
Nasi yang menjadi makanan pokok orang Indonesia ini sering disebut menambah berat badan pada tubuh.
Tapi, ternyata kita perlu sering makan nasi untuk mencegah obesitas, loh.
Baca Juga: Mercure Hotel Jakarta Kota, Lives Up To Be Stylish In A Modest Yet Luxurious Way
Baca Juga: The Legendary Nasi Campur Warung Wardani is Now Available in Bintaro! Here's What It Looks Like!
Kok bisa?
Yuk kisa simak penjelasannya menurut ahli berikut ini.
Nasi disebut kurangi berat badan
Ternyata banyak makan nasi, menurut penelitian yang satu ini dianggap bisa mengurangi berat badan.
Para ahli menemukan kalau orang-orang Jepang atau Asia yang sering makan nasi justru jarang sekali menderita obesitas.
Apalagi jika dibandingkan dengan negara yang jarang sekali makan nasi sebagai menu utama.
Para peneliti menyebutkan kalau diet rendah karbohidrat yaitu hanya makan nasi sedang populer di negara maju.
Namun pengaruh nasi terhadap obesitas tubuh masih belum jelas keberadaannya.
Dikutip dari The Star, negara maju seperti Inggris, Kanada, Spanyol, dan Amerika Serikat tercatat hanya mengonsumsi nasi sebanyak 19 gram tiap harinya.
Para peneliti menyebutkan kalau mengonsumsi nasi sebanyak 50 gram sehari mampu mengurangi penyakit obesitas di masyarakat.
Profesor Tomoko Imai, dari Kyoto, Jepang menjelaskan penelitiannya.
Nasi Rendah Lemak
Tomoko mengatakan, negara yang menjadikan nasi sebagai menu utama sangat kecil kemungkinan masyarakatnya terdampak obesitas.
"Makanan Jepang atau dari Asia yang menggunakan nasi sebagai menu utama bisa mencegah obesitas," ucap Tomoko.
"Semakin meingkatnya 'wabah' obesitas, makan nasi menjadi cara terbaik untuk mencegah obesitas di negara barat," tambahnya.
Tomoko kemudian menjelaskan kenapa nasi bisa membantu mengurangi obesitas.
Menurut Tomoko, nasi merupakan makanan yang rendah lemak.
Komposisi nutrisi yang ada di nasi bisa membuat dianggap bisa membuat kenyang lebih lama dan mencegah 'makan berlebih'.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Tam Fry, Chairman dari forum obesitas nasional kemudian memberikan pendapatnya tentang penelitian tersebut.
"Kita tahu sejak lama kalau masyarakat Timur memang cenderung lebih langsing dibanding masyarakat barat," ungkap Tam.
"Itu karena nasi merupakan makanan utama mereka," tambahnya.
Penelitian ini disebut merupakan hipotesis pertama yang menyebutkan kalau masyarakat bisa mengurangi obesitas dengan cara makan berlebih.
Penelitian ini nantinya akan dipublikasikan di Erupean Congress on Obesity di Glasgow, Bloomberg.
Baca Juga: STOP Masak Nasi dengan Cara ini Mulai Sekarang, Ternyata Bisa Menyebabkan Kanker Mematikan
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR