Tujuan utama pelanggan ke tempat ini adalah bersantap laksa. Laksa berbentuk mie dengan ukuran sebesar spaghetti. Kauw Sui Kiaw mengolah sendiri laksanya yang dibuat dari campuran tepung beras dan tepung kanji.
Proses pembuatan laksa membutuhkan waktu hingga 2 jam dan banyak kerjaannya. Butuh tangan berotot kuat untuk mengulen adonan tepung, karena laksa tersebut masih dibuat dengan cara tradisional. Perharinya memproduksi hingga 20 kilo laksa.
Laksa disajikan dengan siraman kuah/saus berwarna merah cabai yang dibuat dari ikan selar yang sudah dicabut durinya. Juga disertai kincong, daun mint yang membuat aromanya kuat nan segar. Kuah laksa tidak menggunakan santan. Rumah makan Laksa buka sejak pukul 8 dan tutup hingga pukul 10 malam. Senin libur.
Rumah Makan Laksa
Jalan Yose Rizal No 80-A/146 (Simpang Jalan Lampung) Medan
Telp 061-7363972.
3. Resep Nenek Moyangku, Jajanan di Atas Sepeda Ontel
Berkunjung ke Resep Nenek Moyang, Anda bukan hanya bisa menikmati hidangan khas Medan, tetapi sambil menunggu jajajan, bisa juga memilih jajanan yang disajikan di atas sepeda ontel. Sepeda itu diletakkan tepatnya di depan pintu masuk.
Jika menyukai menu gurih, bisa memesan chai pao yaitu jajanan yang dibuat dari tepung ubi (tepung tapioka), Di dalamnya diisi udang dan aneka sayuran cincang seperti bengkuang, wortel, dan kol. Makanan tersebut dimasak dengan cara kukus.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR