SajianSedap.com – Dalam memilih daging sapi, pertanyaan mengenai jenis daging sering kali muncul. Salah satunya, lebih baik memilih daging sapi segar (fresh), beku (frozen) atau dingin (chilled). Pada dasarnya, ketiganya sama-sama baik dengan adanya penerapan sistim keamanan pangan.
Perlu diketahui bahwa daging segar biasanya berasal dari sapi yang dipotong di lokasi setempat dan langsung dijual. Sementara itu, daging beku dan dingin diproses di tempat pemotongan yang sudah menerapkan sistem rantai dingin atau cold chain system.
Sistem rantai dingin biasanya diterapkan pada daging impor, misalnya saja seperti daging sapi asal Australia yang didistribusikan ke Indonesia. Fungsinya, untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan menjaga mutu daging agar lebih tahan lama.
Sistem tersebut menerapkan suhu dingin selama produksi, penyimpanan, dan distribusi daging hingga sampai ke tujuan.
Baca Juga: Sebelum Beli Daging Sapi, Yuk Ketahui Bedanya Grass-fed dan Grain-fed
Daging sapi beku mengalami proses pembekuan dengan temperatur internal hingga minus 18 derajat.
Jika suhu dan cold chain system dipertahankan dengan baik, daging sapi beku dapat bertahan dalam freezer sampai berbulan-bulan. Oleh karenanya, daging ini cocok dijadikan stok bahan di kulkas.
Meski sama-sama melalui proses pendinginan, ada sedikit perbedaan antara daging sapi beku dan dingin yang perlu Sase Lovers ketahui.
Menurut publikasi Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), daging sapi dingin (chilled beef) merupakan daging yang telah melalui proses pendinginan setelah disembelih dan disimpan dalam suhu antara 1-4 derajat celcius dan tidak beku total.
Baca Juga: Ingin Olahan Daging Sapi Empuk dan Juicy? Ini Tips dari Chef Vania Wibisono
Daging juga dibungkus dengan pembungkus kedap udara. Hal ini dilakukan untuk memperlambat pertumbuhan mikroba dan mencegah kebusukan pada daging.
Berdasarkan hasil riset, daging sapi yang didinginkan (chilled) dan disimpan dalam kemasan yang sudah divakum (vacuum-packed), serta disimpan dalam suhu stabil (minus 1 derajat celcius) bisa bertahan hingga lebih dari 12 minggu.
Kandungan gizi dan karakteristik daging
Secara umum, daging sapi yang berkualitas seperti daging sapi Australia mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh, diantaranya adalah protein, besi, zinc, omega-3, dan vitamin B.
Kandungan tersebut didapat dari proses peternakan dengan perlakuan terhadap sapi yang mengutamakan segi kebersihan, makanan, dan kenyamanan. Dengan demikian, dagingnya lebih sehat serta terhindar dari penyakit.
Baca Juga: Enak dan Bergizi, Coba Resep Beef and Broccoli Fettuccine ala Chef Chandra Yudasswara
Namun, banyak masyarakat yang khawatir bahwa proses pembekuan atau pendinginan akan membuat daging sapi tidak segar lagi dan kehilangan zat gizinya. Padahal, hal tersebut tidak benar.
Menurut jurnal penelitian yang dipublikasikan di laman kemkes.go.id berjudul Kualitas Daging Beku, Dingin, dan Segar: pH dan Zat Gizi Makro (2018), daging yang melalui proses pembekuan dan pendinginan memiliki kandungan gizi makro yang tidak jauh berbeda.
Tak terkecuali kandungan proteinnya. Dalam jurnal tersebut disimpulkan bahwa kadar protein daging yang didinginkan sedikit lebih tinggi dibandingkan daging beku dan segar.
Mengolah daging sapi yang beku dan dingin
Selanjutnya, Sase Lovers juga perlu mengetahui tips mengolah daging sapi yang beku dan dingin supaya hasil daging tetap segar dan empuk.
Baca Juga: Resep Daging Sapi Lada Hitam Enak, Menu yang Wajib Dihidangkan Saat Hari Libur
Seperti yang disebutkan sebelumnya, daging sapi beku dapat disimpan dalam freezer hingga berbulan-bulan. Namun, hal ini tidak berlaku bagi daging sapi dingin.
Daging sapi dingin yang baru dibeli bisa langsung di masak tanpa perlu dicairkan terlebih dulu.
Apabila ingin menyimpan daging sapi dingin, Sase Lovers dapat menaruhnya di chiller kulkas hingga maksimal dua hari. Sebelum disimpan, buka kemasan daging terlebih dahulu dan pindahkan ke wadah tertutup.
Sementara itu, berbeda dengan daging sapi dingin, daging sapi beku perlu disimpan dalam freezer. Sebelum dimasak, daging ini harus dicairkan terlebih dahulu dengan menaruhnya di chiller selama kurang lebih 12 jam.
Meski demikian, daging sapi beku juga bisa langsung dimasak, misalnya dengan menggunakan oven dengan suhu tinggi. Pastikan Sase Lovers gunakan oven dengan suhu sekitar 200 derajat Celcius agar matangnya merata.
Nah, meski daging sapi beku dan dingin memiliki perbedaan dari segi suhu penyimpanan dan pengolahannya, SaseLovers tidak perlu khawatir karena keduanya sama-sama bermanfaat bagi tubuh.
SaseLovers juga bisa mempertimbangkan untuk membeli daging sapi Australia produksi True Aussie Beef and Lamb yang berkualitas dan sudah tersertifikasi halal. Untuk informasi lebih lanjut, yuk kunjungi Instagram @trueaussiebeefid.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR