SajianSedap.com - Di era sekarang ini, banyak beredar di masyarakat, makanan dengan label makanan sehat ataupun makan rendah lemak.
Makanan dengan label tersebut pun dipercaya lebih aman dikonsumsi bagi tubuh.
Namun pada dasarnya belum ada studi pasti mengenai dampak makanan berlabel sehat ataupun rendah lemak (low fat) bagi kesehatan.
Akan tetapi dibalik makanan dengan label tersebut, ada hal yang perlu diwaspadai.
Pasalnya, meski berlabel sehat ataupun rendah lemak, namun makanan tersebut nyatanya mengandung zat yang berbahaya bagi kondisi tertentu.
Apa zat tersebut? simak ulasannya.
Jenis Makanan Berlabel Sehat atau Rendah Lemak yang Berbahaya Bagi Kondisi Tertentu
Makanan sehat kini menjadi salah satu asupan penting di tengah pandemi.
Untuk menjaga kesehatan tubuh, beragam olahan dengan label 'sehat' ataupu 'rendah elmak' pun banyak beredar di masyarakat.
Namun dibalik itu semua, agaknya masyarakat perlu waspada.
Pasalnya, meski beberapa makanana dilabeli 'sehat' atau bahkan tertulis 'rendah lemak', nyatanya makanan tersebut bisa saja mengandung gula secara berlebih.
Gula selalu dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai macam penyakit, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, dan juga kanker.
Jika ingin mencoba mengurangi gula, hal pertama yang mungkin bisa dilakukan adalah melewatkan camilan yang manis.
Tetapi, banyak makanan dan minuman yang tampaknya sehat, ternyata menyembunyikan lebih banyak gula tambahan daripada yang dibayangkan.
Untuk itu, ada baiknya kita menyimak sejumlah makanan dan minuman yang diam-diam mengandung banyak gula tambahan, agar bisa lebih waspada.
1. Jus buah
Jus buah tentunya memiliki rasa manis yang alami. Namun, minuman ini mengandung lebih banyak gula daripada buah utuh.
Sebab, saat membuat jus kita akan membutuhkan lebih banyak buah dan kandungan gulanya pun menjadi berlebihan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Penelitian menghubungkan konsumsi jus buah manis dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Tetapi, risiko itu juga terkait dengan minuman manis lainnya yang mungkin tampak sehat.
2. Yogurt rendah lemak atau biasa ditulis dengan low fat
Hanya karena makanan atau minuman itu dilabeli dengan klaim rendah lemak, tidak berarti semuanya menyehatkan.
Secangkir yogurt rendah lemak dapat mengandung lebih dari 45 gram atau 11 sendok teh gula, lebih dari batas harian yang direkomendasikan.
Sebaliknya, yogurt penuh lemak justru telah dikaitkan dengan hasil kesehatan yang lebih baik daripada pilihan yang rendah lemak.
Nah, tapi untuk mendapatkan hasil kesehatan yang lebih baik dari yogurt, pilihlah yogurt alami atau greek yogurt tanpa rasa dengan tambahan gula minimal.
3. Smoothie
Smoothie yang dibeli di toko cenderung mengandung banyak gula tambahan, pewarna buatan, dan kalori ekstra.
"Beberapa di antaranya juga mungkin tidak mengandung buah asli sama sekali," kata ahli gizi terdaftar, Beth Stark kepada Insider.
Stark mengungkapkan, smoothie yang dibuat di rumah jauh lebih menyehatkan daripada yang kita beli di toko.
Selain itu, smoothie yang sehat harus mengandung beberapa protein dan lemak yang baik untuk mengimbangi semua karbohidrat manis dari buah.
"Smoothie yang bergizi seimbang akan menjaga gula darah kita tetap stabil dan membuat kita merasa kenyang lebih lama," ujar ahli diet, Jennifer Lease.
4. Granola
Meskipun bahan dasar granola biasanya sehat karena terbuat dari bahan utuh, tapi produk akhirnya sering diproses dengan gula putih atau sirup jagung.
Selain itu, kandungan tadi dipakai untuk memperpanjang umur simpan.
Di samping itu, menambahkan cokelat atau buah ke dalam campuran granola juga hanya akan meningkatkan kadar gula yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, menghindari resep yang membutuhkan pemanis alami seperti madu dalam jumlah banyak dapat membuat granola menjadi lebih menyehatkan.
5. Bumbu-bumbu tertentu
Satu porsi saus tomat atau saus barbekyu mengandung jumlah gula yang mengejutkan.
Di sisi lain, satu sendok makan kecap mengandung hampir satu sendok teh gula. Menurut FoodData Central, saus barbekyu biasanya lebih banyak mengandung gula hingga 33 persen.
Jadi, mencelupkan beberapa makanan seperti kentang goreng dapat meningkatkan gula darah kita.
6. Susu gandum
Susu non nabati telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir.
Jika kita mengurangi produk susu untuk meningkatkan kesehatan, maka susu gandum (oat milk) mungkin bukan pengganti terbaik.
Pakar nutrisi dan kesehatan, Samantha Cassetty mengatakan, banyak kliennya meminum susu gandum tanpa mempertimbangkan kandungan gulanya.
Menurut dia, merek susu gandum yang paling paling populer pun mengandung tujuh gram gula tambahan.
"Itu hampir dua sendok teh," kata dia.
"Apabila kita menambahkannya ke kopi atau oatmeal, itu akan menambah jumlah maksimum rekomendasi gula dalam sehari, terutama bagi wanita," tambah dia.
Nah langkah baiknya Anda kembali memperhatikan kandungan nutrisi pada makanan, sekaligus melihat kindisi tubuh Anda.
Jangan sampai karena ingin sehat, namun akibat butuk malah justru didapat.
Semoga informasi ini bermanfaat ya Sase Lovers!
Baca Juga: BERITA POPULER : Cara Merebus Daging dalam 7 Menit Sampai Manfaat Kuaci Lebih Baik dari Susu Beruang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Waspadai, 6 Makanan/Minuman "Sehat" yang Mengandung Banyak Gula
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR