• Untuk memperoleh warna hijau yang sangat pekat, bisa ditambahkan sedikit pewarna hijau tua dan hitam.
• Tepung harus ditambahkan santan hangat. Jangan menggunakan santan dingin agar tepung tidak mengendap. Dan jangan menggunakan santan yang masih panas serta beruap, agar adonan tidak menjadi kental.
• Menambahkan air kapur sirih berguna untuk mempertahankan warna dan membuat hasil kue lapis menjadi bertekstur lebih kenyal.
• Alasi loyang dengan plastik tahan panas foor grade lalu olesi dengan minyak goreng tipis-tipis agar ketika kue matang, mudah dikeluarkan/tidak lengket pada loyang.
• Melapisi adonan harus rata betul. Sebaiknya ukur atau timbang adonan dengan benar. Biasanya menggunakan tarakan satu sendok sayur yang setara dengan volume 125 ml, sehingga akan menghasilkan kue lapis yang setiap lapisannya pas.
• Pengukusan dilakukan selama 5 menit pada setiap lapisan adonan dan harus dilakukan dengan tepat dan benar.
• Pengukusan yang terlalu lama akan membuat setiap lapisan kue nantikan akan mudah saling terlepas.
Sebaliknya, pengukusan yang masih kurang matang (kurang dari 5 menit), akan membuat hasil kuenya terasa masih mentah, walaupun di tahap terakhir kue akan dikukus kembali.
• Mengeluarkan kue lapis yang sudah matang dikukus harus dalam keadaan sudah dingin (di suhu ruang), agar tidak ada bagian kue yang masih lengket dan tertinggal menempel pada loyang.
• Saat disajikan, potong-potong kue menggunakan pisau yang diolesi minyak terlebih dahulu, agar lebih mudang memotongnya.
Nah, selamat mencoba membuat kue lapis hijau dengan aroma pandan nan wangi!
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR