Alergi susu bisa menyebabkan gejala seperti, asma, sesak napas, diare, muntah, dan gangguan pencernaan.
Dalam kasus parah, alergi susu juga bisa menyebabkan anafilaksis yang mengancam nyawa.
Meningkatkan risiko patah tulang
Ini yang mengerikan, mengalami risiko patah tulang justru lebih besar jika Anda minum susu setiap hari.
Konsumsi tiga gelas susu atau lebih bisa meningkatkan risiko patah tulang. Pasalnya, protein hewani pada susu menghasilkan asam saat dipecah.
Baca Juga: Resep Kopi Susu Panas Kayumanis Enak, Kreasi Minuman Unik Dengan Sentuhan Aroma Khas Rempah
Untuk menetralkan dan membuang asam, tubuh harus menggunakan kalsium yang dikandung susu serta simpanan kalsium dalam tubuh.
Itu sebabnya, konsumsi susuberlebihan bisa meningkatkan risiko patah tulang.
Berisiko kanker
Susu biasanya mengandung residu hormon dan antibiotik, serta dioksin dan polychlorinated biphenyls (PCBs).
Zat residu ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan manusia, antara lain berdampak buruk pada sistem saraf, sistem reproduksi, dan sistem kekebalan tubuh. Hal ini juga berpotensi meningkatkan risiko jenis kanker tertentu.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR