SajianSedap.com - Tahu putih adalah salah satu bahan masakan basah yang mudah sekali basi.
Biasanya, tahu segar hanya bertahan 1 sampai 2 hari sebelum berubah rasa dan warna.
Nah, untuk mengatasinya agar tahu bisa awet bahkan hingga setengah bulan, ternyata ada triknya lho.
Baca Juga: Awas Tertipu Pedagang Nakal, Begini Tips untuk Memilih Jajanan Pasar dengan Kualitas yang Baik
Setelah membeli dari pasar ataupun supermarket, sebaiknya tahu putih jangan langsung dimasukkan ke kulkas.
Pasalnya ada tips mudah yang bisa Anda coba agar tahu putih bisa awet dan tidak asam.
Seperti apa caranya? simak ulasannya.
Tips Menyimpan Tahu Agar Awet
Kabar gembira bagi ibu rumah tangga yang selalu khawatir tahu putih yang dibeli akan cepat asam.
Ya, ternyata ada trik jitu yang bsia Anda lakukan agar tahu putih bisa awet bahkan hingga setengah bulan.
Berikut caranya, sebagaimana mengutip Kompas dari Cook’s Ilustrated dan BHG.
1. Rendam tahu dengan air dingin
Cara simpel untuk menyimpan tahu tanpa kulkas adalah merendam tahu dengan air dingin.
Sebelumnya potong tahu dadu dan masukkan ke dalam wadah kedap udara.
Kemudian, tuang dengan air dingin secukupnya.
Tutup dengan penutup wadah kedap udara.
Kamu masih perlu mengganti air dingin secara teratur untuk menjaga agar tahu tetap segar dan lezat ketika diolah.
2. Simpan tahu dengan air larutan garam
Alternitif lain untuk menyimpan tahu tanpa kulkas adalah dengan merendam tahu dalam air larutan garam.
Merendam tahu dengan air asin merupakan metode menyimpan tahu tanpa kulkas yang terbaik.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Air asin akan menjaga kesegaran tahu hingga 10-14 hari lamanya.
Pastinya, kamu perlu mengganti air rendaman tahu secara rutin setiap hari.
3. Rendam tahu dengan air bersih
Merendam tahu dengan air bersih juga bisa kamu coba.
Air bersih tidak akan membuat tahu menjadi keras.
Pastikan air bersih yang akan kamu gunakan jernih, karena air keruh bisa mendatangkan pertumbuhan bakteri pada tahu.
Dari semua cara simpan tahu di atas, kamu tetap perlu menyimpan tahu dalam wadah kedap udara untuk menghindari adanya pertumbuhan bakteri.
Jangan Beli Tahu dengan Ciri Ini
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Pusat Bayu Sari Hastuti mengatakan, dari sidak yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional ditemukan cukup banyak tahu yang mengandung formalin.
Formalin tersebut digunakan agar tahu bisa bertahan lebih lama.
"Ada bahan pangan seperti tahu yang sering dikasih formalin supaya enggak cepat busuk," ujar Bayu saat dihubungi, Rabu (30/5/2018).
Bayu mengatakan, diduga pemberian formalin pada tahu tidak dilakukan di pabrik produksi melainkan di distributor agar tahu yang dijual bisa awet.
Masyarakat bisa menandai tahu yang diberi formalin dengan memegang tahu tersebut.
Bila terasa lebih kenyal, patut dicurigai tahu tersebut berformalin.
Konsumen juga bisa mengetahui apakah tahu tersebut berformalin atau tidak dengan mendiamkannya selama semalam.
Jika tahu tidak busuk, patut diduga tahu tersebut mengandung formalin.
"Kami sudah telusuri sampai pabriknya, bersih airnya, bahan bakunya, enggak ada formalin, jadi mungkin distributornya. Distributornya ngambil, ngasih ke pedagang supaya awet, kan pedagang enggak tahu kalau ada formalinnya," ujar Bayu.
Rabu pagi Sudin KPKP Jakarta Pusat dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan DKI Jakarta melakukan sidak ke sejumlah pasar di Jakarta.
Pasar tersebut yaitu Pasar Senen Blok III, Pasar Gondangdia, Pasar Cikini, serta pasar modern di daerah Menteng dan Gajah Mada.
Dari sidak tersebut ditemukan sejumlah makanan yang mengandung formalin, boraks, dan penggunaan pewarna pakaian khususnya pada tahu, daging ayam, dan kerupuk.
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Cara Simpan Tahu di Suhu Ruang, Tanpa Kulkas Bisa Awet hingga 2 Minggu
Source | : | TribunBatam.id |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR