Sajiansedap.com - Bagi anda yang sering ke pasar pasti sudah sangat tidak asing dengan pare.
Pare dikenal sebagai salah satu sayuran pahit yang kurang disukai.
Namun kandungan manfaat dari pare tidak main-main untuk kesehatan loh.
Pare juga termasuk yang sangat mudah untuk diolah.
Salah satunya dijadikan keripik yang gurih.
Selain jadi keripik, pare bisa diolah menjadi teh.
Penasaran dengan cara membuat teh pare?
Berikut ini ulasan lengkapnya yang sayang kalau anda lewatkan.
Manfaat Teh Pare
Ya, dibalik rasa pahit yang dimiliki pare, ternyata pare memiliki banyak manfaat untuk tubuh loh.
Untuk merasakan manfaatnya, sebelumnya Anda perlu mengolah pare menjadi teh.
Dilansir dari Wiken.id, diketahui teh pare tersedia dalam bentuk bubuk atau ekstrak.
Selain itu, teh pare juga dapat dengan mudah kita buat di rumah, lho!
Tidak seperti jus pare, teh pare dapat dibuat menggunakan daun, buah dan bijinya.
Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari teh pare.
1. Membantu Pengaturan Gula Darah
Pare dianggap sebagai makanan alami untuk mengatur kadar gula darah dan mengelola diabetes.
Teh pare dapat membantu penderita diabetes.
2. Membantu Mengurangi Kolesterol dalam Darah
Teh pare dapat membantu pasien kolesterol mengurangi kadar kolesterol dalam darah mereka, karena sifat anti-inflamasi dari pahitnya.
3. Membersihkan hati
Teh pare dapat membantu Anda mendetoksifikasi hati dan membersihkan usus.
Ini juga menjaga pencernaan.
4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kehadiran vitamin C dalam pare dapat membantu Anda melawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
5. Meningkatkan penglihatan
Teh pare juga dapat meningkatkan penglihatan Anda, karena kehadiran vitamin A dalam sayuran.
Vitamin A adalah prekursor untuk beta-karoten, yang penting untuk kesehatan mata.
Anda dapat dengan mudah membuat teh pare di rumah.
Yang Anda butuhkan untuk ramuan herbal adalah irisan pare kering atau segar, air dan pemanis alami seperti madu.
Teh pare juga dapat dibuat dari daun pare kering.
Tetapi Anda dapat menggunakan pare itu sendiri karena lebih mudah tersedia.
Cara Membuat Teh Pare
Yang perlu Anda lakukan untuk membuat teh ini adalah mendidihkan air dalam panci lalu tambahkan pare kering.
Biarkan air mendidih selama 10 menit dengan api sedang, sehingga semua nutrisi pare meresap ke dalamnya.
Setelah itu, matikan api dan diamkan sebentar air rebusan pare tersebut.
Saring rebusan pare ke dalam teko atau cangkir terpisah.
Tambahkan madu atau pemanis lain ke dalamnya.
Namun, sebaiknya hindari pemanis, jika teh dikonsumsi terutama untuk mengatur kadar gula darah.
Pare mungkin memiliki beberapa efek samping untuk orang yang menderita hipoglikemia.
Inilah sebabnya mengapa disarankan agar Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan teh ini ke dalam menu yang akan Anda konsumsi.
Kondisi Orang yang Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Pare
Pare dianggap oleh para ahli sebagai "obat yang berharga" untuk kesehatan. Namun, karena banyak efek samping, tidak semua orang bisa makan dengan baik.
Dilansir dari 24.com.vn, terdapat beberapa kondisi orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi pare karena berbahaya untuk tubuh.
1. Wanita hamil dan menyusui
Pare sangat rendah serat dan lemaknya, sehingga tidak bermanfaat untuk nutrisi ibu hamil dan ibu nifas.
Selain itu, makan pare bisa menyebabkan penurunan gula darah.
Baca Juga: Resep Tumis Pare Jagung Enak, Menu Harian yang Lezat Dan Gampang Dibuat
Pare juga merupakan jenis buah yang merangsang rahim, menyebabkan pendarahan dan dapat menyebabkan kelahiran prematur.
Wanita yang sedang menyusui juga tidak boleh makan pare karena beberapa bahan yang buruk dapat terikut ke ASI.
2. Orang dengan tekanan darah rendah
Orang dengan riwayat tekanan darah rendah juga sebaiknya tidak makan banyak makanan ini karena mudah membuat penyakitnya kambuh, bahkan lebih parah dari sebelumnya karena zat Charantin, Polypeptid-P dan Vicine dalam pare memiliki kemampuan untuk menyebabkan penurunan tekanan darah.
3. Orang-orang setelah operasi
Banyak ahli percaya bahwa pare dapat mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah operasi.
Oleh karena itu, yang terbaik adalah berhenti makan pare setidaknya 2 minggu sebelum dan sesudah waktu operasi yang dijadwalkan.
Baca Juga: Resep Kiwi Yoghurt Honey Blended, Minuman Mewah Untuk Atasi Dahaga
4. Orang dengan penyakit hati dan ginjal
Orang dengan penyakit hati dan ginjal perlu menghindari makan pare karena sulit dicerna dan dapat menyebabkan kembung.
Orang dengan defisiensi G6PD (enzim yang berperan penting dalam metabolisme sel darah merah) harus menghindari sayuran pahit ini.
Selain itu, biji pare mengandung zat yang disebut vicine, yang merupakan racun yang dapat menyebabkan keracunan sturgeon (favisme), sindrom akut sakit kepala, sakit perut, dan koma.
5. Orang dengan penyakit pencernaan
Penderita penyakit saluran cerna sebaiknya mengurangi makan pare, karena menyebabkan perut bekerja lebih banyak sehingga menyebabkan kelebihan beban.
Selain itu, orang normal tidak boleh makan terlalu banyak makanan ini karena mudah menyebabkan masalah pencernaan, terutama bagi orang yang memiliki tubuh bersifat dingin.
Namun, jangan sepenuhnya menghilangkan pare dari menu harian Anda, tetapi kombinasikan dengan harmonis dan secukupnya untuk membawa hasil yang tidak terduga bagi kesehatan Anda.
Artikel ini telah tayang di Wiken.id dengan judul, Rasa Pahitnya Membawa Kesembuhan, Teh Pare Ternyata Bisa Digunakan Sebagai Obat Alami Untuk Penyakit-penyakit Ini, Mengurangi Kolesterol Salah Satunya!
5 Cara Aman Hilangkan Panu di Kulit, Gak Perlu Obat Tetes yang Rasanya Panas saat Dipakai
Source | : | Wiken |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR