SajianSedap.com - Mi ayam memang salah satu makanan favorit orang Indonesia.
Itu sebabnya penjualnya pun menjamur dimana-mana.
Bahkan, kita juga bisa menemukan mi ayam dari kaki lima sampai hotel berbintang, lo.
Tapi, sebagai pembeli kita sebenarnya harus banget lebih waspada.
Soalnya, ada mi ayam tak layak konsumsi yang beredar di pasaran.
Nah, mi ayam tak sehat ini bisa kita kenali dari ciri-cirinya, lo.
Yuk, cari tahu sekarang juga.
Jangan Makan Mi Ayam dengan Ciri Ini
Pada tahun 2018 silam, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan penggerebekan sebuah tempat pembuatan mi oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Cianjur.
Kejadian itu terjadi di Kampung Gelar, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Polisi menduga tempat pembuatan mi itu mengandung formalin dan borak.
"Hasil pengecekan ditemukan indikasi, patut diduga mi mengandung bahan kimia berformalin dan borak," ujar Kasat Reserse Narkoba Polres Cianjur, AKP Indra Sani yang dihubungi Kompas.com pada Jumat (14/12/2018).
Setelah dilakukan penggerebekan, polisi pun memeriksa dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Di antaranya mengamankan pemilik dan pekerja serta barang-barang yang berkaitan dengan produksi.
Ada juga bahan kimia dan mi yang diduga mengandung formalin dan borak.
Pemilik tempat itu mengakui bahwa dia memang menggunakan formalin.
Kasus di atas memperingatkan kita agar lebih berhati-hati dalam memilih makanan.
Terutama jika kita membeli makanan.
Memang seperti apa ciri-ciri mi yang mengandung formalin dan boraks?
Menurut Pelaksana Tugas Deputi Pengawasan Pangan BPOM Tetty H Sihombing, ada 3 ciri yang membedakan mi berformalin dengan yang tidak berformalin, yaitu:
1. Tahan sangat lama
"Biasanya mi basah yang ada formalinnya itu tahan lama," kata Tetty.
"Ia tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar 25 derajat Celcius."
"Kalau di suhu lemari es sekitar 15 derajat Celcius, mi berformalin bisa tahan lebih dari 15 hari," kata Tetty.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
2. Baunya menyengat
Ciri paling utama dari mi berformalin adalah baunya yang menyengat.
Menurut Tetty, mi yang mengandung formalin baunya lebih menyengat. Seperti bau formalin.
3. Mi tidak lengket
Jika Anda tidak melihat kedua ciri di atas, maka perhatikan tekstur mi.
Mi yang mengandung formalin biasanya tidak lengkep dan lebih mengkilap dibanding mi biasa.
Jadi, berhati-hatilah dalam memakan mi ayam ya!
Cara Membuat Minyak Ayam
Jika Anda membeli mi ayam, Anda tentu kerap memperhatikan ada botol berisi minyak yang digunakan sebagai bumbu.
Minyak itu adalah minyak ayam.
Hampir semua pedagang mi ayam menggunakan minyak ayam sebagai bumbu dasar untuk menghidangkan semangkuk mi.
Nah, untuk itu, SajianSedap.com akan bocorkan cara membuat minyak ayam ala pedagang mi ayam yang rasanya dijamin otentik.
Sebelum membuat minyak ayam, pilih kulit ayam yang berlemak dan tebal.
Lemak dari kulit ini lah yang nantinya membuat minyak ayam terasa gurih.
Potong keci-kecil dan goreng di dalam sedikit minyak di atas api kecil sampai kering.
Setelah kering, Anda pun bisa menggunakan kulit ayam ini sebagai toping untuk mi ayam lho.
Jadi kulit ayam tidak akan terbuang percuma.
Selain kulit ayam, jangan lupa untuk menmbahkan cincangan bawang putih.
Bawang putih ini berfungsi sebagai penambah aroma sekaligus penguat rasa alami.
Cincangan bawang putih ini dimasukkan ke dalam minyak ayam sebelum diangkat.
Biarkan bawang putih matang lalu saring.
Ingat jangan sampai bawang putih gosong karena kaan membuat pahit.
Setelah itu minyak ayam bisa digunakan untuk membuat mi ayam.
Minyak ayam bisa disimpan lama di dalam lemari es agar tahan lama.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR