Isoflavon pada kedelai kerap dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol dalam tubuh.
Sebuah ulasan yang mengamati 11 penelitian menemukan bahwa isoflavon kedelai mampu secara signifikan menurunkan koleterol total dan kolesterol jahat (LDL).
Meskipun sebagian besar penelitian berfokus pada efek isoflavon kedelai dan protein kedelai terhadap kolesterol darah, ada satu penelitian yang secara khusus berfokus pada tempe.
Sebuah penelitian terhadap hewan pada 2013 meneliti efek tempe terhadap tikus dengan kerusakan hati.
Para peneliti menemukan bahwa tempe memiliki efek perlindungan pada hati dan mampu membalikkan kerusakan sel hati.
Selain itu, tempe juga menyebabkan penurunan kadar kolesterol dan trigliserida.
4. Menurunkan stres oksidatif
Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa isoflavon kedelai memiliki sifat antioksidan dan dapat mengurangi stres oksidatif.
Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, atom yang sangat tidak stabil dan berkontribusi terhadap perkembangan penyakit kronis.
Akumulasi radikal bebas dapat berkaitan dengan sejumlah penyakit, termasuk diabetes, penyakit jantung dan kanker.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR