Gas Etilen dan Pematangan Buah
Ada alasan mengapa Anda harus memisahkan apel atau pisang dari buah lain.
Dilansir dari Livestrong, keduanya menghasilkan sejumlah besar gas etilen, yang disebut "hormon pematangan buah."
Saat mereka mencapai kematangan, kadar etilennya meningkat, menurut University of Maine Extension.
Konsumen apel tidak memiliki peralatan dan peralatan yang dibutuhkan untuk mengukur kadar etilen.
Yang dapat dilakukan adalah memeriksa buah untuk tanda-tanda pembusukan, seperti bau busuk, jamur, bintik-bintik lembek atau perubahan warna dan penampilan.
Juga, berhati-hatilah bahwa buah-buahan penghasil etilen dapat menyebabkan pematangan dini pada sayuran juga.
Produce for Better Health Foundation merekomendasikan untuk menyimpannya jauh dari sayuran dan kacang-kacangan yang sensitif terhadap etilen, termasuk asparagus, kembang kol, brokoli, cabai, mentimun, daun bawang, kangkung, buncis, kentang, jamur, dan kacang manis.
Semua buah melepaskan gas etilen dalam jumlah yang bervariasi. Apel membuat buah lain matang lebih cepat karena menghasilkan etilen dalam jumlah tinggi.
Menurut ulasan Desember 2015 yang ditampilkan dalam Fisiologi Tanaman, hormon tanaman juga dapat berperan.
Asam absisat (ABA), misalnya, tampaknya mempercepat proses pematangan, sedangkan auksin, hormon tanaman lain, mendorong pertumbuhan dan perkembangan buah pada tahap awal.
Source | : | Livestrong |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR