SajianSedap.com - Banyak makanan yang dianggap makanan kampung, nih.
Padahal makanan murah meriah dan gampang kita temukan ini memiliki manfaat segudang yang sayang kalau dilewatkan.
Salahs satunya yaitu makan talas ungu rebus.
Ya, pastinya bagi sebagian besar masyarakat Indonesia sudah tidak asing dengan yang namanya talas.
Sama seperi talas biasanya, talas ungu ini sering disantap sebagai camilan ataupun makanan pengganti nasi.
Baca Juga: Butuh Ide Camilan Praktis yang Selalu Bikin Nagih? Simak Resep Bola Talas Satu Ini
Diketahui talas ungu bisa menjadi alternatif sumber karbohidrat selain nasi, loh.
Maka dari itu, coba deh mulai hari ini ganti sarapan dengan talas ungu rebus.
Jangan kaget kalau tiba-tiba tubuh rasakan perubahan yang di luar ekpektasi!
Fakta Tentang Talas Ungu
Diketahui ternyata talas ungu bisa jadi pengganti nasi, loh.
Apalagi indeks glikemik (GI) yang dimiliki talas ungu termasuk yang sangat rendah yakni 20, sehingga sangat aman dikonsumsi.
Indeks glikemik adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.
Talas juga memiliki serat yang cukup tinggi sehingga bisa memenuhi kebutuhan serat harian.
Seperti dilansir dari organicfacts.net dari USDA National Nutrient Database, talas memiliki serat tinggi dan kaya akan vitamin A, C, E, B6, dan folat.
Selain itu talas kaya akan kandungan magnesium, zat besi, zinc, probiotik, serta potasium yang baik untuk sistem pencernaan manusia.
Dari berbagai kandungannya itu, tak heran jika kita rutin makan talas ungu disebut akan mendapatkan manfaat luarbiasa bagi kesehatan tubuh.
Setidaknya ada 5 penyakit yang bisa dicegah jika kita rutin konsumsi talas ungu, di antaranya:
1. Diabetes
Meskipun talas ungu termasuk dalam sayuran pati, karbohidratnya bermanfaat dalam mengendalikan kadar gula darah karena mengandung serat dan resistant starch yang baik untuk pencernaan.
Selain itu, serat juga merupakan jenis karbohidrat yang tidak terserap sehingga tidak berdampak pada kadar gula darah.
Menurut penelitian, konsumsi 42 gram serat per hari dapat menurunkan kadar gula darah hingga 10 mg/dl pada penderita diabetes tipe 2.
Dengan demikian, talas ungu bisa jadi pilihan karbohidrat yang tetap aman untuk penderita diabetes.
2. Obesitas
Talas ungu juga bisa jadi pilihan bagi yang sedang menjalani diet untuk mencapai berat badan ideal.
Menurut penelitian, orang yang banyak mengonsumsi serat akan memiliki berat badan dan lemak tubuh lebih rendah.
Alasannya, serat membuat proses cerna lebih lama dan orang menjadi lebih kenyang.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Dengan demikian, ketika seseorang merasa kenyang lebih lama maka risiko terlalu banyak mengonsumsi kalori pun berkurang.
Selain itu, ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen dengan kandungan 24 gram resistant starch akan mengonsumsi kalori 6% lebih sedikit.
3. Gangguan pencernaan
Masih berkat kandungan seratnya, talas ungu baik untuk sistem pencernaan.
Ketika tubuh tidak menyerap karbohidrat dari talas ungu karena sifatnya yang resistant starch, makanan ini bisa langsung ke usus besar dan memberi asupan bagi bakteri baik di pencernaan.
Ketika bakteri baik ini melakukan fermentasi serat talas ungu, akan terbentuk rantai asam lemak pendek yang menutrisi dinding usus agar tetap sehat.
Hal ini juga bisa mencegah seseorang menderita penyakit radang usus hingga kanker usus.
4. Penyakit jantung
Masih berkat kandungan seratnya yang unik, talas ungu bisa mencegah seseorang terkena penyakit jantung.
Dalam sebuah riset, tambahan 10 gram serat per hari bisa menurunkan risiko seseorang meninggal akibat penyakit jantung hingga 17%.
Terlebih, talas ungu mengandung lebih dari 6 gram serat per sajian 132 gram, dua kali lipat dari kentang.
Karbohidrat resistant starch dalam talas ungu juga menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.
5. Kanker
Talas ungu mengandung polifenol yang bisa mengurangi risiko seseorang menderita kanker.
Jenis polifenol dalam talas ungu adalah quercetin, sama seperti yang ada di buah apel, teh, dan bawang.
Dalam uji laboratorium, quercetin bisa membunuh sel kanker dan mencegah berkembangnya sel kanker tertentu.
Tak hanya itu, talas ungu juga mengandung antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan akibat zat radikal bebas, termasuk menyebabkan kanker.
Penelitian tentang keterkaitan hal ini masih terus berlangsung. (*)
Artikel ini telah tayang di health.grid.id dengan judul Cuma Rutin Makan Talas Ungu, Jangan Kaget Khasiatnya Ternyata Bisa Cegah 5 Penyakit Mematikan Ini
KOMENTAR