SajianSedap.com - Siapa yang suka makan daging ayam setiap hari?
Ayam memang menjadi salah satu makanan yang menjadi favorit banyak orang.
Karena daging ayam bisa dibuat menjadi berbagai masakan, mulai dari digoreng, dibakar, dibuat sup dan makanan enak lainnya.
Tapi, kebanyakan yang mudah adalah membuat ayam dengan cara digoreng atau dimasak goreng tepung.
Namun, saat makan ayam goreng ini kita sering melihat bercak darah saat menggigit ayam, nih!
Nah, selama ini banyak orang yang percaya kalau bercak darah pada ayam ini menjadi ciri-ciri ayam tiren.
Padahal itu tak selalu benar, loh!
Penyebab bercak darah pada daging ayam ternayata kerena kesalahan-kesalahan berikut ini.
Bertahun-tahun salah sangka, bercak darah yang terdapat pada daging ayam belum tentu jadi tanda daging ayam tersebut merupakan daging tiren, nih.
Ternyata bercak darah pada daging ayam tersebut tak selalu berbahaya, loh.
Oleh sebab itu, kita harus tahu faktanya terlebih dahulu.
Penyebab Bercak Darah pada Daging Ayam
Mengutip dari Healthy Food Advice, memang sulit membedakan bagaimana ciri daging segar atau daging tiren.
Tapi, inilah arti dari bercak darah yang terdapat pada daging ayam tapi bukan merupakan ciri-ciri daging ayam tiren.
1. Mengalami “freezer burn”
Penyebab bercak darah pada daging ayam bisa jadi karena daging ayam mengalami freezer burn.
Freezer burn merupakan suatu kondisi yaitu daging ayam beku yang lebam karena daging ayam kemasukan udara selama proses pembekuan di dalam freezer.
Meski daging ayamnya sudah dimasak, warna dari freezer burn ini tidak akan hilang.
Akan tetapi, daging ayam dengan ciri freezer burn ini masih aman dikonsumsi dan tidak beracun.
2. Salah memotong ayam
Arti bercak darah pada daging ayam yang kedua ketika salah dalam memotong daging ayam.
Sebenarnya, memotong daging ayam sebenarnya tidak boleh dilakukan sembarangan.
Memotong ayam yang tepat harus dilakukan dengan cara tepat dan di bagian yang tepat, yakni otot atau sendi ayam.
Jika salah memotong tulangnya, tentu saja bercak darah pada ayam akan keluar dan sumsum tulangnya mengenai daging.
Sumsum tulang tersebut akan mengeluarkan darah dan membuat daging ayam seperti bekas lebam.
Lalu bagaimana jadinya kalau ayam dipotong menjadi 12 bagian atau dipotong kecil-kecil?
Memotong ayam kecil-kecil pasti sudah berisiko keluarnya bercak darah.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
3. Cara Menyimpan Daging
Cara menyimpan daging ayam yang sudah dipotong juga harus diperhatikan, lho Moms.
Mengutip dari Sajian Sedap, menyimpan daging di dalam plastik atau baskom adalah hal yang tak dianjurkan.
Plastik kresek memiliki bakteri yang melimpah dari pasar atau supermarket tempatnya berasal.
Terlebih jika memilih menyimpan daging ayam di kulkas tanpa wadah tertutup rapat juga berpotensi menyebarkan bakteri ke seisi kulkas.
Pasalnya, cairan dari daging bisa merembes ke luar wadahnya dan akan mengontaminasi makanan lainnya.
Maka sebaiknya usai daging ayam dibersihkan, simpan ayam dalam wadah tertutup di kulkas lalu letakkan di freezer.
Artikel ini telah tayang di nakita.grid.id dengan judul Ciri-ciri Daging Ayam Tiren Ini Ternyata Tak Selalu Benar, Bercak Darah di Daging Ayam Tidak Selalu Bahaya
KOMENTAR