SajianSedap.com - Bukan rahasia lagi kalau kanker serviks termasuk salah satu penyakit yang paling mematikan bagi wanita.
Dari kalangan artis sendiri, sudah banyak yang terkena sakit mematikan ini.
Mendiang Julai Perez misalnya, harus tutup usia setelah berjuang melawan kanker serviks yang menggerogoti tubuhnya.
Titiek Puspa juga pernah menderita sakit yang sama.
Beruntung, Ia berhasil sembuh.
Namun, Titiek Puspa mengaku dilarang dokter konsumsi makanan ini seumur hidup
Titiek Puspa Sembuh dari Kanker Serviks
Diketahui bahwa meski sudah menginjak usia 83 tahun, Titiek Puspa masih tetap terlihat enerjik menjalani aktivitasnya.
Sosok penyanyi dan artis film tiga jaman ini masih eksis dan aktif terlihat di beberapa layar kaca.
Meski usianya sudah senja, namun tubuh artis cantik yang memiliki nama asli Sudarwati ini masih terlihat bugar dan lincah.
Padahal masih terekam jelas diingatan kita bagaimana seorang Titiek Puspa berjuang melawan kanker yang menggerogoti tubuhnya beberapa tahun yang lalu.
Penyanyi senior dikabarkan sempat mengidap kanker serviks stadium 3 pada tahun 2012 lalu.
Untuk menyembuhkan penyakitnya, Titiek Puspa hingga menjalani pengobatan di Singapura selama 2,5 bulan.
Dalam usaha penyembuhannya, Titiek Puspa mengaku tidak melakukan program pantangan untuk makanan tertentu.
Tapi, dirinya mengatur pola makan dan menghindari beberapa makanan yang menurutnya bisa membuat tubuhnya tidak sehat.
Menghindari Sayuran Mentah
Salah satu hal yang dijalankan Titiek Puspa pada masa penyembuhan penyakit kankernya adalah menghindari konsumsi sayuran mentah.
Menurutnya, sayuran mentah berpotensi mengandung pestisida yang menempel pada daun sayuran.
Hal ini tentu berbahaya tidak hanya untuk masa penyembuhan kanker, tapi juga untuk tubuh secara keseluruhan.
Untuk mengindari kandungan pestisida yang masuk ke dalam tubuh, Titiek Puspa juga menghindari makan buah-buahan yang kulitnya tidak perlu dikupas seperti anggur.
Selain sayuran mentah, Titiek Puspa juga mengurangi konsumsi daging merah.
Dirinya hanya mengonsumsi daging merah dua minggu sekali atau tidak sama sekali.
Selain itu, sepulangnya dari menjalani pengobatan di Singapura, Titiek Puspa mengaku ada cara lain bagaimana ia sembuh dari kanker.
Salah satunya adalah dengan meditasi.
Meditasi ini dipelajarinya dari seorang Tionghoa yang ditemuinya selepas kembali ke tanah air dari Singapura.
Cara Meditasi yang dilakukan oleh Titiek Puspa adalah dengan duduk tegak, lidah dilipat ke belakang, dan napas yang teratur.
Dengan meditasi dan menjaga pola makan yang mengurangi bahan kimia masuk ke dalam tubuh, Titiek Puspa dinyatakan bersih dari sel kanker dua tahun kemudian.
Perjuangan Jupe Melawan Kanker Serviks
Sebelum meninggal, Jupe sebenarnya sudah 3 tahun berjuang melawan kanker serviks yang diderita sejak November 2014 lalu.
Sebelum tutup usia, kondisi kesehatan Jupe mulai menurun setelah tiga tahun mengidap kanker serviks, tepatnya pada 19 April 2017.
Pada saat itu Jupe harus menggunakan selang sebagai medium penghantar nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya dan menjalani cuci darah.
Padahal tiga bulan sebelumnya, usai berobat ke Singapura, Jupe sempat dinyatakan sembuh dari kanker.
Jupe telah berjuang dengan sisa-sisa tenaga dan semangatnya.
Sebelum tutup usia, kondisi Jupe kerap naik turun. Terkadang dia stabil, namun kerap mencemaskan.
Bahkan pada Kamis (8/6/2017) lalu Jupe baru saja menjalani operasi pada organ pencernaannya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Nia, sang adik menjelaskan bahwa Jupe dioperasi karena organ pencernaannya diduga lengket sebagai efek radiasi untuk pengobatan kankernya.
Pada Senin (15/5/2017) di RSCM, pihak keluarga Jupe memberi informasi kepada para wartawan tentang kondisi terkini Jupe.
Diterangkan oleh pihak keluarganya, Jupe telah menjalani pemeriksaan aktivitas otak dengan Electro Encephalo Graphy (EEG) pada 5 Mei 2017.
Hasilnya menunjukkan tingkat kesadaran Jupe kurang.
Diterangkan pula, Jupe mengalami pembekuan darah pada kandung kemihnya, sehingga ia sulit buang air kecil.
Selain keluar masuk ruang operasi, Jupe juga kerap membutuhkan cuci darah untuk memperbaiki fungsi ginjalnya yang mengalami kerusakan akibat obat yang ia konsumsi selama ini.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR