Baca Juga: Resep Kikil Goreng Lengkuas, Menu Serba Kikil Dengan Rasa yang Sedap Maksimal
Namun, dibalik kelezatannya perlu Anda waspadai kikil berbahaya yang bisa saja tanpa sadar Anda konsumsi.
Nah agar tak lagi terkena tipi kikil berbahaya oleh pedagang nakal, berikut cara memilih kikil yang benar.
1. Dilihat dari warna kikil
Pertama kali belanja ke pasar tradisional atau pasar swalayan, lihat warna kikil yang akan dibeli.
Warna kikil yang kekuningan cerah sedikit putih adalah kikil yang baik untuk dipilih.
Warna kekuningan biasanya akan muncul saat kulit sapi dibersihkan dari sisa-sisa bulu pada waktu proses pembersihan kikil.
Proses ini biasanya dilakukan dengan cara mencelupkan dalam air panas atau membakarnya untuk menghilangkan buku-buku halusnya.
Jika warna kikil terlalu putih dan sangat bersih, sebaiknya jangan dipilih.
Sebab, bisa jadi dalam proses pembersihannya telah dicampur dengan bahan kimia.
Baca Juga: Resep Kikil Bumbu Rawon Enak, Menu Olahan Kikil Dengan Sentuhan Rasa Khas Hidangan Jawa Timuran
2. Aroma Kikil
Aroma kikil sangat khas, yaitu aroma sapi.
Bukan aroma obat pengawet seperti formalin.
Jika tercium aroma bahan kimia atau aroma seperti karet, sebaiknya tidak dibeli.
3. Tekstur Kikil
Tekstur kikil yang wajar adalah kenyal, tidak terlalu lembek ataupun terlalu kaku.
Tekstur ini bisa kita ketahui dengan sedikit memencet atau menekannya.
Kikil yang mulai berlendir juga sebaiknya dihindari.
Baca Juga: Resep Idul Adha, Resep Kikil Cabai Hijau Enak, Sajian Sederhana yang Kaya Rasa!
Kikil yang seperti ini biasanya sudah tidak layak konsumsi.
Jika terdapat dua pilihan kikil yang tebal dan tipis, lebih baik Anda memilih kikil yang tebal.
Baca Juga: Resep Kikil Kuah Santan Cabai Hijau Enak Ini Bikin Kikil Jadi Hidangan yang Diburu
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, 6 Cara Masak Kikil agar Empuk dan Tidak Bau, Rendam Air Panas
Source | : | kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR