SajianSedap.com - Orang Indonesia tentu sudah gak asing lagi dengan yang namanya jeroan ya.
Ya, jeroan memang sering diolah jadi lauk untuk makan.
Salah satunya adalah kikil.
Kikil biasanya dimasak oseng atau bahkan cabai ijo.
Namun, mengolah kikil susah-susah gampang.
Sebab kalau salah mengolah malah bisa bikin rasanya jadi gak enak.
Maka itu, baiknya Anda lakukan cara ini biar bisa bikin kikil jadi enak dan super empuk.
Nah, rahasia pentingnya ada pada air rendaman.
Yuk simak artikel berikut ini!
Baca Juga: Resep Bihun Jagung Goreng Kikil, Menu Sarapan Praktis Dan Enak Ala Pedangan Kaki Lima
Cara Bikin Kikil Jadi Enak dan Super Empuk
Kikil mentah umumnya memiliki tekstur kenyal dan bau khas daging yang menyengat.
Jika memasak kikil dengan tepat, Anda bisa mengubah tekstur kikil menjadi empuk dan mengurangi baunya.
Sebelum memasak kikil, coba simak enam cara masak kikil agar empuk dan tidak bau berikut ini.
1. Pilih kikil berwarna cokelat
Pastikan Anda memilih kikil yang bagus sebelum memasaknya. Salah satu ciri kikil bisa dilihat dari warnanya.
Head Chef Jakarta Aloft Wahid Hasyim, Dikdik Maulana Malik mengatakan, kikil yang bagus adalah kikil berwarna cokelat.
"Kikil yang bagus itu warnanya cokelat, ada cokelat muda dan cokelat tua, warnanya kayak gitu. Itu kikil yang bagus," kata Dikdik kepada Kompas.com Kamis (18/11/2021).
2. Cuci kikil
Kikil mentah yang sudah dibeli di pasar harus dibersihkan terlebih dahulu. Cara awal membersihkan kikil adalah mencucinya di bawah air mengalir.
"Kalau dapat kikil yang warnanya bagus, kita beli di pasar tradisional, kita bawa ke rumah cucinya pakai air mengalir, tidak boleh direndam," jelas Dikdik.
3. Rendam kikil
Setelah dicuci bersih, barulah kikil boleh direndam menggunakan air mendidih selama 10 menit.
"Terus kita masak air nih sampai mendidih, habis mendidih matiin kompornya terus baru direndam di air didihan itu, kurang lebih 10 menit supaya dia ke luar sisa-sisa kotorannya kan," kata Dikdik.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baca Juga: Resep Kikil Masak Cabai Hijau, Menu Sederhana Dengan Tekstur Kenyal Dan Mudah Dibuat
4. Rebus setengah matang
Menurut Executive Chef The 1O1 Bogor Suryakancana, Muhammad Holik, kikil hanya perlu direbus hingga setengah matang.
"Jadi merebusnya setengah matang, kalau misalnya mau digoreng atau ditumis, itu pastinya pas ditumis terakhir tidak terlalu empuk," kata Holik pada Kompas.com, Kamis (18/11/2021).
Setidaknya, kikil harus direbus selama 25-30 menit hingga mencapai tekstur setengah matang.
"Standarnya kira-kira 30 menit ya. tergantung banyak atau sedikitnya sih ya. Mungkin kalau banyak ada proses lagi, kalau sedikit sekitar 25-30 menit," kata Holik.
5. Rebus dengan bumbu berbeda
Ada dua bumbu rebusan kikil yang disarankan oleh Holik, yaitu bumbu kuning dan rempah biasa.
Menurut Holik, bumbu kuning bisa dipakai apabila ingin membuat olahan kikil bercita rasa pedas.
"Bumbu kuning misalkan bawang merah, bawang putih, kunyit itu dihaluskan. Itu buat merebus kikil mentahnya sebelum diproses ke yang lain," tutur Holik.
"Kalau hanya mau dibuat soto, hanya direbus saja dengan salam, lengkuas, dan jahe. Jadi warnanya masih orisinil masih putih atau kayak kikil biasa gitu biasanya," lanjutnya.
6. Rebus hingga matang
Kikil juga bisa direbus hingga benar-benar matang sempurna. Dikdik menuturkan, setidaknya butuh waktu sekitar satu jam untuk merebus kikil sampai matang.
"Kalau misalnya rebusnya pakai stock pot atau rebusan gitu, kurang lebih itu satu jam kalau pakai panci biasa, lumayan kalau kikil kan alot ya, beda sama dagingnya," ujar Dikdik.
Namun, durasi merebus kikil hingga matang bisa dipersingkat jika Anda menggunakan presto.
"Sekarang sudah alat masak yang sudah cepat ya, presto ya, presto lebih cepat, 20-30 menit sih sudah rada empuk kalau pakai presto," tambahnya.
Mengenai Kikil Palsu dan Asli
Makanan dari kulit sapi ini sudah barang pasti dikenal oleh banyak orang.
Dipadukan dengan nasi putih hangat, olahan kikil tentu siap menjadi santapan favorit orang rumah.
Baca Juga: Resep Kikil Goreng Lengkuas, Menu Serba Kikil Dengan Rasa yang Sedap Maksimal
Namun, dibalik kelezatannya perlu Anda waspadai kikil berbahaya yang bisa saja tanpa sadar Anda konsumsi.
Nah agar tak lagi terkena tipi kikil berbahaya oleh pedagang nakal, berikut cara memilih kikil yang benar.
1. Dilihat dari warna kikil
Pertama kali belanja ke pasar tradisional atau pasar swalayan, lihat warna kikil yang akan dibeli.
Warna kikil yang kekuningan cerah sedikit putih adalah kikil yang baik untuk dipilih.
Warna kekuningan biasanya akan muncul saat kulit sapi dibersihkan dari sisa-sisa bulu pada waktu proses pembersihan kikil.
Proses ini biasanya dilakukan dengan cara mencelupkan dalam air panas atau membakarnya untuk menghilangkan buku-buku halusnya.
Jika warna kikil terlalu putih dan sangat bersih, sebaiknya jangan dipilih.
Sebab, bisa jadi dalam proses pembersihannya telah dicampur dengan bahan kimia.
Baca Juga: Resep Kikil Bumbu Rawon Enak, Menu Olahan Kikil Dengan Sentuhan Rasa Khas Hidangan Jawa Timuran
2. Aroma Kikil
Aroma kikil sangat khas, yaitu aroma sapi.
Bukan aroma obat pengawet seperti formalin.
Jika tercium aroma bahan kimia atau aroma seperti karet, sebaiknya tidak dibeli.
3. Tekstur Kikil
Tekstur kikil yang wajar adalah kenyal, tidak terlalu lembek ataupun terlalu kaku.
Tekstur ini bisa kita ketahui dengan sedikit memencet atau menekannya.
Kikil yang mulai berlendir juga sebaiknya dihindari.
Baca Juga: Resep Idul Adha, Resep Kikil Cabai Hijau Enak, Sajian Sederhana yang Kaya Rasa!
Kikil yang seperti ini biasanya sudah tidak layak konsumsi.
Jika terdapat dua pilihan kikil yang tebal dan tipis, lebih baik Anda memilih kikil yang tebal.
Baca Juga: Resep Kikil Kuah Santan Cabai Hijau Enak Ini Bikin Kikil Jadi Hidangan yang Diburu
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, 6 Cara Masak Kikil agar Empuk dan Tidak Bau, Rendam Air Panas
Source | : | kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR