Dalam sebuah studi tahun 2015, para ilmuwan meninjau penelitian sebelumnya yang melihat efek jahe pada nyeri haid dan menyimpulkan bahwa 750 hingga 2000mg bubuk jahe dapat membantu meredakan rasa sakit selama tiga hingga empat hari pertama siklus menstruasi.
5. Dapat mengatur kadar gula darah
Ada juga beberapa bukti yang menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada orang dengan diabetes dengan meningkatkan pengambilan glukosa dalam sel otot tanpa insulin.
Sebuah studi kecil tahun 2015 dalam jurnal Iran menguji efek jahe pada mereka yang menderita diabetes tipe 2.
Ditemukan bahwa mengonsumsi 2g bubuk jahe per hari meningkatkan indikator gula darah.
Studi lain dari 2018 menemukan bahwa mengonsumsi kapsul jahe mengurangi kadar glukosa darah pada wanita dengan diabetes gestasional.
6. Dapat mengobati gangguan pencernaan
Jahe merangsang enzim pencernaan yang bertanggung jawab untuk memindahkan makanan ke seluruh tubuh lebih cepat, yang mencegah gas. (Ini) membantu tubuh memecah gas dan membuang gas lebih efektif," kata Ankewe.
Sebuah studi kecil tahun 2008 di jurnal Eropa menguji efek jahe pada orang sehat. Para peneliti menyimpulkan bahwa mengonsumsi jahe mempercepat pengosongan lambung, proses di mana makanan meninggalkan lambung dan memasuki usus kecil, dan mendorong lebih banyak kontraksi antral, yang diperlukan untuk memecah dan mencerna makanan.
Artikel ini telah tayang di Insider dengan judul 6 science-backed health benefits of ginger and how to add it to your diet
Source | : | insider |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR