SajianSedap.com - Sayur bayam bisa jadi menu favorit Anda saat di rumah.
Apalagi jika dipadukan nasi putih hangat dengan sambal atau dengan tempe hangat.
Meski menu sederhana, namun makanan ini kerap jadi menu pilihan keluarga.
Bayam sendiri merupakan salah satu sumber sayuran yang mengandung vitamin K yang baik untuk darah.
Selain itu, kandungan kalsium yang tinggi juga baik untuk otot dan saraf.
Meski nikmat, namun sayur bayam ternyata bisa menjadi ancaman kesehatan bagi sebagian orang.
Ya, sayur bayam yang selama ini dikira aman dikonsumsi, justru akan berubah menjadi 'racun' jika dikonsumsi oleh orang dengan kondisi tertentu.
Berikut 5 kondisi tubuh manusia yang tak boleh mengonsumsi bayam.
Apa saja? simak ulasannya, siapa tahu Anda termasuk.
Orang yang Tidak Boleh Makan Bayam
Mulai hari ini sebaiknya Anda harus wasapda saat memasak bayam.
Jika ada 5 kondisi ini yang dialami oleh keluarga, sebaiknya krangi konsumsi sayur bayam.
1. Asam urat
Bayam memiliki kandungan purin tinggi yang akan meningkatkan jumlah asam urat.
Alhasil, orang yang memiliki kondisi penyakit asam urat seharusnya menghindari konsumsi bayam.
Jika terus dilakukan, maka orang itu bisa mengalami nyeri sendi, peradangan dan pembengkakan.
2. Batu ginjal
Lagi-lagi purin yang ada di bayam juga buruk bagi orang yang menderita batu ginjal.
Pasalnya, purin akan diubah menjadi asam urat dan keberadaan asm urat yang berlebih dapat meningkatkan pengendapan kalsium di ginjal yang memperparah batu ginjal.
3. Gangguan pencernaan
Orang yang memiliki gangguan pencernaan sebagiknya tak mengonsumsi bayam.
Bayam mengandung serat yang sejatinya baik dan sehat untuk tubu, namun butuh waktu untuk tubuh terbiasa dan memproses serat itu.
Karena itulah, bayam bisa menyebabkan sejumlah gangguan perut seperti pembentukan gas, kembung, kram hingga sembelit jika dimakan berlebihan.
4. Anemia
Bayam memiliki kandungan zat besi nonheme atau nabati yang tak bisa masuk ke tubuh dengan mudah.
Kondisi ini bisa menyebabkan defisiensi besi.
Maka dari itu, penderita anemia sebaiknya jangan konsumsi bayam terlalu banyak.
5. Alergi
Ini sejatinya adalah salah satu kondisi langka.
Jika anda alergi pada sayuran yang mengandung histamin, sebaikanya jangan konsumsi bayam.
Pasalnya, efek sampingnya anda akan mengalami efek pseudoallergic minor.
Selain itu, kondisi ini juga dapat menganggu penyerapan mineral di tubuh.
Meski berbahaya bagi 5 kondisi tubuh di atas, namun Anda juga tidka bisa memandang sebelang mata manfaat mengonsumsi bayam.
Bayam ternyata memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan tubuh.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Tentunya jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Kandungan Gizi Bayam
Dikutip dari Kompas.com, bayam emmiliki ebrbagai kandungan gizi yang baik untuk tubuh.
1. Karbohidrat
Karbohidrat dalam bayam sebagian besarnya adalah serat yang sangat sehat.
Bayam juga mengandung sejumlah kecil gula yang sebagian besarnya adalah glukosa dan fruktosa.
2. Serat
Bayam kaya akan serat tidak larut yang dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan khususnya bagi sistem pencernaan.
Ini dapat membantu mencegah sembelit.
3. Vitamin dan mineral
Bayam merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat baik, temasuk vitamin A, vitamin C, vitamin K1, vitamin B9 atau folat, zat besi, kalsium, potasium, magnesium, vitamin B6 dan vitamin E.
Selain mengandung berbagai nutrisi tersebut, bayam juga mengandung senyawa tanaman penting, yakni lutein, kaempferol, nitrat, kuersetin, dan zeaxanthin.
Lutein dan zeaxanthin merupakan senyawa yang terkait dengan kesehatan mata.
Kaempferol merupakan antioksidan yang menurunkan risiko kanker dan penyakit kronis.
Sementara itu, nitrat dalam bayam berfungsi untuk meningkatkan kesehatan jantung dan kuersetin bekerja menangkal infeksi dan peradangan.
Jadi sebelum mengonsumsi bayam, sebaiknya lihat kondisi tubuh dulu.
Alangkan baiknya Anda juga berkonsultasi pada ahli gizi atau dokter.
Artikel ini telah tayang di BolaStylo.com dengan judul Meski Sehat, Bayam Tak Boleh Dikonsumsi Orang-orang dengan 5 Kondisi Ini
Source | : | BolaStylo |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR