SajianSedap.com - Ayam bakar memang jadi salah satu menu favorit keluarga di meja makan.
Sayang banyak ibu enggan membuatnya di rumah lantaran sulit dan repot menyalakan arang untuk membakar ayam.
Namun kini, kita sebenarnya bisa bikin ayam bakar enak cuma pakai teflon, lo.
Tenang, rasanya dijamin masih enak banget kalau kita tahu trik yang benar kala membuatnya.
SajianSedap pun sudah merangkum semua caranya untuk Anda.
Yuk, kita simak.
Memilih Ayam
Ayam negeri dan ayam kampung semuanya bisa dibuat ayam bakar, tapi masing-masing harus diolah dengan teknik yang berbeda.
Baca Juga: Setajam Beli Baru, Gunting Kuku yang Tumpul Bisa Tajam Lagi Cuma Modal Korek Api, Kok Bisa?
Ayam kampung harus dipilih yang muda supaya ayam bisa matang dengan cepat terutama jika ayam dibakar tanpa diungkep terlebih dahulu.
Untuk ayam Negeri, tetap pilih yang muda dan tidak terlalu gemuk.
Idealnya, gunakan ayam yang satu ekor beratnya 600 -700 gram.
Agar Bumbu Meresap
- Ayam harus diungkep dahulu dalam bumbu agar bumbunya bisa meresap sempurna sampai ke tulang.
- Lakukan pengungkepan di atas api kecil untuk memberi kesempatan bumbu meresap ke dalam ayam.
- Penting untuk diingat! Ayam harus masuk setelah air / kuah mendidih supaya tetap juicy.
- Jangan menusuk-nusuk ayam selama perebusan supaya kaldu tidak keluar.
- Air rebusan tidak boleh sekaligus banyak jumlahnya karena kadang ayam akan mengeluarkan air.
Tambah saja bila sudah habis.
Begitu seterusnya sampai air mengering.
- Jika ayam tidak diungkep, kerat-kerat dulu agar ada jalan bumbu untuk masuk ke dalam daging.
Atau memarkan hingga cukup pipih.
Tapi cara seperti ini tidak akan membuat bumbu terlalu meresap seperti cara diungkep.
- Agar empuk, kita bisa menambahkan baking powder atau sedikit parutan nanas pada bumbu rendaman ayam.
- Jangan lupa, selama dibakar oles juga ayam bakar dengan kecap manis yang diberi sedikit tambahan bumbu ungkep atau rendaman supaya bumbu makin terasa.
Ayam yang sudah diungkep atau dibumbui siap langsung dibakar di atas bara api.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Ingat, jika ayam dibakar di atas bara, jangan sampai api menjilat-jilat.
Ayam yang terlalu lama bersentuhan dengan api akan membuatnya jadi kering dan tidak juicy.
Dijamin ayam bakar pasti langsung bikin seisi rumah tergoda.
Selamat mencoba di rumah sase lovers.
Cara Mengenali Ayam Tiren
Sekarang, bagaimana cara kamu memilih ayam ketika membelinya?
Apakah kamu sudah tahu ciri-ciri ayam yang sehat dan baik untuk dikonsumsi?
Ada ciri-ciri tertentu jika daging ayam yang kamu temui tergolong berbahaya.
Direktur Halal Center Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono PhD, menyatakan ciri-ciri ayam tiren yang bisa diamati:
1. Kulit kusam dan kasar
Menurutnya, hal pertama yang bisa diperhatikan adalah penampilan warna kulit dari daging ayam.
Kulit ayam yang sehat akan berwarna kuning muda segar, sedangkan ayam tiren berwarna putih kelabu kusam.
Selain itu kulit ayam sehat saat diraba akan terasa halus dan lembut dengan lubang pori bekas cabutan bulu yang tertutup rapat.
Untuk ayam tiren saat diraba akan terasa kasar dan akan nampak pori-pori yang tidak tertutup rapat.
2. Warna daging merah tua dan bertekstur tak elastis
Jika ayam sehat, maka dagingnya akan berwarna merah muda segar.
Warna ini keluar karena darah dari ayam dapat keluar dengan maksimal.
Untuk ayam tiren, dagingnya akan berwarna merah tua kecoklatan karena darah tidak keluar maksimal.
Untuk tekstur daging ayam sehat akan lebih lentur dan elastis dan apabila ditekan akan dapat kembali ke posisi normal.
Daging ayam tiren akan cendurung cekung serta tidak elastis.
3. Harga jauh di bawah standar
"Bisa juga dilihat dari harga. Harga ayam sehat tentu normal, sedangkan harga ayam tiren sangat murah, bisa separuh atau bahkan bisa kurang dari separuh harga normal," jelasnya.
4. Beraroma busuk
Aroma yang dikeluarkan pun akan berbeda, daging ayam tiren akan mengeluarkan bau busuk.
"Lalu perhatikan juga bekas sembelihan di leher. Bekas sembelihan pada ayam sehat nampak terbuka lebar, sedangkan pada ayam tiren nampak sempit dan rapih, seperti bekas kertas yang digunting, sangat rapi," tambahnya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR